Lihat ke Halaman Asli

Afif Ikhwanul Muslimin

Pengajar Pendidikan Bahasa Inggris UIN Mataram

Tips Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal

Diperbarui: 12 Mei 2020   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Jurnal Indexers, oleh Andi Azhar 

Menulis merupakan hal keharusan bagi setiap akademisi, khususnya mereka yang sedang menempuh studi di tingkat pendidikan tinggi. Berdasarkan  Surat Dirjen DIKTI nomor 152/E/T/2012,   sebagai syarat kelulusan dari universitas sejak setelah Agustus 2012, mahasiswa strata 1, 2, dan 3 diwajibkan membuat dan mempublikasikan  karya ilmiah dalam bentuk artikel Jurnal. 

Adapun ketentuanya, mahasiswa strata 1  mempublikasikan karyanya ke jurnal ilmiah di Indonesia. Bagi calon lulusan magister, artikel dipublikasikan  di jurnal nasional treakreditasi. 

Sedangkan bagi para calon pemegang gelar doktor, mereka diminta untuk publikasi karya ilmiah di jurnal internasional. Namun, sekalipun  naskah sudah ditulis, tidak semua tulisan yang dikirimkan berhasil masuk dan diterima oleh jurnal. 

Sehingga, mau tidak mau, keterampilan dalam menulis di jurnal ilmiah perlu diasah dan memperhatikan tips jitu agar naskah ilmiah yang telah disusun susah payah bisa terpublikasikan sesuai harapan.

Berdasarkan pola umum pengelolaan jurnal berbasis Online Jurnal System (OJS), ada beberapa tips yang harus diperhatikan penulis saat mengirimkan artikelnya.

1. Pilih Jurnal yang Sesuai Lingkup Penelitian

Setiap jurnal memiliki scope atau lingkup penelitian yang berbeda-beda. Ada tiga jenis spesifikasi lingkup jurnal, yaitu umum, spesifik, dan sangat spesifik. Jurnal dengan lingkup umum biasanya mencakup topik penelitian yang luas atau bahkan mencakup beberapa disiplin ilmu yang didiskusikan dalam sebuah perpektif  yang sama. 

Sebagai contoh jurnal yang memiliki scope interdisciplinary Islamic studies. Jurnal ini akan menerima semua artikel yang dituliskan asalkan mengandung unsur pembahasan keislaman. 

Selanjutnya, ada jurnal yang  memiliki lingkup bahasan spesifik seperti halnya Jurnal Matematika. Jurnal tersebut akan menerima semua artikel mengenai matematika umum dan  topik spesifik di dalam matermatika. Ketiga, jurnal dengan lingkup kajian sangat spesifik. Jurnal ini akan menerima artikel dengan spesifikasi khusus dari sebuah bidang kajian. 

Sebagai contoh jurnal yang mengkaji geofisika dalam ilmu fisika. Jadi, ketika penulis ingin menerbitkan artikel di jurnal, kesesuaian lingkup tulisan kita akan sangat menentukan apakah artikel kita akan diterima oleh jurnal ataukah tidak, karena editor akan melakukan initial evaluation atau evaluasi awal sebelum dilakukan review atau penelaahan lebih lanjut..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline