Lihat ke Halaman Asli

Afif Darmawan

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Review Film "Rumah Masa Depan"

Diperbarui: 14 September 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Review Film “Rumah Masa Depan” (2023)

Data FilmJudul : Rumah Masa Depan

Genre : Drama Keluarga

Surtradara : Danial Rifki

Pemain : Fedi Nuril (Sukri), Laura Basuki (Surti), Widyawati (Bu Musa), Bima Azriel (Bayu), Ciara Nadine (Gerhana), Zayyan Sakha (Sangaji), Maisha Kanna (Cempaka), Cok Simbara (Pak Musa), Yurike Prastika (Ibu Suwito), Aurel Valen (Netty), Tomi Babap (Pak Karsan), Budi Dalton (Pak Kades).

Rumah Produksi : Max Pictures

Tanggal Rilis : 7 Desember 2023

Sinopsis : “Rumah Masa Depan” adalah film drama Indonesia tahun 2023 yang diadaptasi dari serial televisi popular tahun 1984 karya Ali Shahab. Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga sederhana yang berusaha mempertahankan kebahagiaan di tengah berbagai tantangan hidup.

    Kisah dmulai saat Sukri dan Surti  yang telah lama merantau ke Jakarta dan sudah lama tidak kembali ke kampung halaman terlebih saat sudah dikaruniai dua orang anak yang bernama Bayu dan Gerhana. Suatu hari mereka harus kembali ke kampung halaman mereka, Cibereum, karena ayah Sukri yaitu pak Musa telah meninggal dunia. Mereka harus membatalkan acara liburan yang telah mereka rencanakan untuk menghadiri acara pemakaman ayah Sukri.

    Setelah pemakaman berlangsung mereka langsung beranjak pulang karena Surti tidak betah berada dikampung dikarenakan ibu mertuanya yang bersikap tidak baik kepada dirinya. Tetapi pada saat perjalanan pulang mereka diharuskan kembali ke kampung dikarenakan ibu Sukri mendapat masalah besar, ia dituduh terlibat kasus kriminal sehingga harus ditahan di kantor polisi. Kondisi ini diperparah dengan hubungan Surti dan mertuanya yang makin keruh. Mertuanya khawatir jika Surti akan merebut warisan keluarganya. Hal ini memicu konflik baru dalam keluarga Sukri, bahkan konflik tersebut sampai membuka kisah lama yang menyakitkan.

    Disisi lain, anak-anak dari Sukri dan Surti senang bisa pindah ke desa Cibeureum. Mereka dapat berkenalan dan beteman dengan orang baru yang bernama Cempaka dan Sangaj, dan keempat anak ini mencoba menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline