Lihat ke Halaman Asli

"Erma Wahyu Mashfufa dan Tim: Mengungkap Sisi Lain Kopi bagi Penderita Hipertensi"

Diperbarui: 2 Januari 2025   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Erma Wahyu Mashfufa dan Tim: Menguak Hubungan Kopi dan Hipertensi

Malang, 2021 -- Di sebuah ruangan sederhana di Universitas Muhammadiyah Malang, Erma Wahyu Mashfufa dan timnya berdiskusi hangat tentang hasil penelitian terbaru mereka. Erma, seorang akademisi dari Departemen Keperawatan Komunitas, memimpin penelitian ini dengan semangat besar untuk memahami kebiasaan konsumsi kopi di masyarakat Indonesia dan dampaknya pada tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi.

"Kopi adalah bagian dari budaya kita," ujar Erma sambil tersenyum ketika berbicara dengan timnya. "Tapi bagaimana dampaknya pada kesehatan? Itu yang harus kita teliti."

Tim di Balik Penelitian

Bersama para peneliti muda seperti Nur Melizza, Anggraini Dwi Kurnia, dan Yoyok Bekti Prasetyo, Erma memulai studi ini dengan desain cross-sectional. Mereka melibatkan 36 responden dari wilayah Puskesmas Dau, Kabupaten Malang. "Kami ingin tahu, apakah kebiasaan minum kopi benar-benar memengaruhi tekanan darah, terutama pada mereka yang sudah memiliki hipertensi," tambah Anggraini, salah satu anggota tim.

Mencari Jawaban dari Data

Setiap pagi, Erma dan tim berkumpul untuk menganalisis data. "Hasilnya cukup menarik," kata Yoyok. "Mayoritas responden mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang, tetapi itu cukup untuk meningkatkan tekanan darah mereka."

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan tekanan darah, dengan koefisien korelasi sebesar 0,424. Ini berarti semakin sering seseorang mengonsumsi kopi, semakin tinggi kemungkinan tekanan darah mereka meningkat.

"Temuan ini menunjukkan pentingnya kesadaran tentang konsumsi kopi, terutama bagi mereka yang berisiko," ujar Erma.

Percakapan Tentang Tantangan

Ketika ditanya tentang tantangan penelitian, Erma tertawa kecil. "Tantangan terbesar adalah meyakinkan responden untuk berpartisipasi," katanya. "Banyak yang berpikir, 'Ah, ini hanya soal kopi, tidak penting.' Tapi setelah kami jelaskan dampaknya pada hipertensi, mereka akhirnya mau."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline