Malang, Kelompok 9 gelombang 14 program PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang membantu warga Desa Gumuk-Selorejo-Dau-Malang untuk melakukan pembenahan masjid desa. Upaya ini dilakukan dalam rangka gotong royong dan silaturrahim antara warga desa.
Sulianto, salah satu warga desa juga selaku pengurus masjid mengatakan : kegiatan ini kami usahakan setiap satu bulan sekali kami adakan, dengan tujuan untuk menghimpun solidaritas warga desa dengan memperbaiki tempat ibadah (masjid).
Beliau juga mengatakan kepada kami bahwa jangan heran mas/mbak sekalian, disini memang bangunan masjid berdampingan atau bersebelahan dengan bangunan gereja oleh karena itu desa ini dinamai dengan kampong budaya, pasalnya desa ini Cuma ditempati 42 KK. Akan tetapi untuk keyakinan warga sendiri terbagi menjadi 2, ada yang islam juga ada yang memeluk agama lain (Kristen).
Setelah kegiatan perbaikan masjid, maka dilanjutkan dengan acara makan-makan bersama disebelah masjid, tepatnya disebelah gereja pula. Hal ini menjadi wajar bagi masyarakat desa tersebut, karena budaya toleransi yang amat sangat dijunjung tinggi. Jadi kegiatan dari setiap agama tidak memberatkan agama lain.
Disamping mengikuti program warga dalam pembenahan masjid, kami juga mengusung satu program yaitu mengaktifkan kembali tempat mengaji untuk anak-anak warga desa (TPA), pasalnya TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) di desa Gumuk ini sempat vakum semenjak 1 tahun terakhir. Kurangnya dukungan dari setiap orang tua, dan kurangnya tenaga pendidik merupakan 2 dari banyaknya alasan mengapa TPA di desa tersebut vakum. Dengan metode mengajar menyenangkan yang kami tawarkan kepada bapak Sulianto selaku tenaga pendidik yang masih menginginkan TPA ini aktif kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H