Lihat ke Halaman Asli

Saung Astani

PPK Ormawa DPM FEM IPB University

Tim PPK Ormawa DPM FEM IPB Berikan Penyuluhan Terkait Pembudidayaan Tanaman Hias Di Desa Benteng

Diperbarui: 23 Agustus 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(20/08/2023) Dokumentasi kegiatan bimbingan teknis pojok SELARAS

Tim PPK Ormawa DPM FEM IPB telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis mengenai pemeliharaan tanaman hias yang berlangsung di Aula Desa Benteng, Minggu (20/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan wadah inkubator yang optimal bagi petani muda untuk upskilling, reskilling, dan new skilling melalui pembudidayaan tanaman hias di Desa Benteng. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW 01, Ketua RT 01, Kelompok Tani Tanaman Hias, dan masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan tersebut menjadi semakin istimewa karena kehadiran mahasiswa Pascasarjana Agronomi dan Hortikultura, IPB University yaitu Adrian Zulwi Ramdani, S.P. selaku pembicara dalam acara ini.

Adrian Zulwi Ramdani, S.P. mengungkapkan pandangan dan potensi pembudidayaan tanaman hias yang menginspirasi masyarakat di Desa Benteng. “Indonesia sebagai negara megabiodiversitas terbesar ke-2 di dunia memiliki beragam jenis tanaman hias yang berpotensi untuk diekspor ke luar negeri sehingga kegiatan penyuluhan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan pembudidayaan tanaman hias di Indonesia,” ungkap beliau.

Muhamad Dodi Bokasa selaku Tim PPK Ormawa DPM FEM mengatakan “Demand tanaman hias secara internasional sangat besar sehingga hadirnya Sekolah Pelatihan Pemeliharaan Tanaman Hias (SELARAS) diharap dapat berimpresi positif dalam meningkatkan income dan meminimalisir unemployment di Desa Benteng,” imbuhnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) session yang diadakan bersama masyarakat Desa Benteng. Sesi tersebut menjadi ajang interaktif untuk memperdalam konsep desa cerdas pertanian serta membuka ruang dan paradigma dari masyarakat yang pada akhirnya akan menjadi fundamental untuk langkah selanjutnya menuju agricultural revolution 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline