Lihat ke Halaman Asli

Akankah Jokowi Memperpanjang kontrak Freeport??

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua hal yang sekiranya menyangkut masalah masyarakat luas atau juga negara, pastinya akan mendapatkan reaksi beragam baik secara langsung di dunia nyata maupun di dunia maya atau internet.

Sampai saat ini, ada banyak kejadian yang terjadi di dunia nyata dan berujung dengan ramainya pembahasan sampai dengan penghujatan di internet. Hal ini disebabkan karena internet di Indonesia sudah bukan menjadi konsumsi orang berduit saja, melainkan sudah digunakan dan dibutuhkan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Satuberitayang sedang ramai dibahas dan muncul diFacebook juga Twitter adalah mengenai perpanjangan kontrak Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc atau biasa disebut dengan Freeport. Secara resmi, kontrak Freeport di tambang Garsberg, Mimika, Papua, ini akan habis di tahun 2021, namun perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat memiliki kesempatan untuk dapat memperpanjang kontrak dua kali 10 tahun setelah durasi kontrak pertama, yaitu 30 tahun berakhir. CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendiskusikan dengan pemerintah Indonesia untuk memperpanjang kontrak tersebut. "Pemerintah (Indonesia) sangat positif mengenai volume investasi kita untuk jumlah produksi di atas tahun 2021," ujar Adkerson kepada Dow Jones seperti yang dilansir dari Financial Times, Selasa (23/10). Walaupun secara resmi belum ada kesepakatan perpanjangan kontrak dari pemerintah Indonesia atau juga dari pihak Freeport, namun masyarakat Indonesia khususnya yang menggunakan internet mulai bereaksi. Banyak komentar dan tanggapan atas akan diperpanjangnya kontrak Freeport ini di Twitter dan Facebook. Mulai dari tanggapan bahwa masyarakat di Papua yang notabene mendiami tanah di sana, justru 'terpinggirkan,' apabila tidak diperhatikan oleh pemerintah, maka ada kemungkinan keinginan masyarakat Papua untuk merdeka akan lebih kuat, sampai dengan harapan untuk presiden baru, Joko Widodo agar dapat memikirkan nasib masyarakat Papua dan kontrak Freeport. Untuk hal ini, ada dua hashtag yang populer sebagai penanda masalah Freeport dan Papua itu, yaitu #IWantYouToSavePapua dan #SavePapua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline