Lihat ke Halaman Asli

Mencegah Ghibah: Etika Berbicara dalam Islam dan Menjaga Kehormatan Sesama

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ghibah atau mengunjing sepertinya saat ini sudah menjadi informasi atau berita yang menghibur. Kegiatan mengunjing atau gibah sudah menjadi hiburan yang sesungguhnya itu adalah perbuatan maksiat atau dosa.

ghibah secara bahasa adalah membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya baik pembicaraan itu disenanginya ataupun tidak disenangi, kebaikan maupun keburukan. Secara definisi: Seorang muslim membicarakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.

Maka, ghibah bukan hanya terkait dengan membicarakan keburukan seseorang, tetapi juga mencakup pembicaraan yang bisa menimbulkan perasaan tersinggung atau merugikan orang lain. Ghibah juga dapat berupa pembicaraan tentang aib fisik, perilaku, atau bahkan karakter seseorang. Islam juga mengajarkan kita etika yang sangat tinggi dalam berbicara. Contohnya Jujur dan Adil dalam berbicara, Menjaga Lisan, dan Hindari Bicara yang Tidak Berguna.

Dijelaskan dalam Hadis Riwayat At-Tirmidzi

"Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya." (HR. At Tirmidzi)

Hadis di atas menjelaskan bahwa Islam mengajarkan agar setiap Muslim menjaga lisan-nya dan tidak mengganggu, menjelek-jelekkan, atau mencari aib saudaranya. Jika seseorang melakukannya, Allah akan membalas dengan mengungkapkan aib orang tersebut, bahkan di tempat yang paling tersembunyi sekalipun. Oleh karena itu, penting bagi kita seorang Muslim untuk menjaga kehormatan orang lain dan menghindari perbuatan yang merugikan sesama.

Cara kita untuk mencegah terjadinya ghibah yaitu dengan Menasehati jika mendengar orang lain ghibah, kita bisa menasehatinya dengan cara yang lembut, Dan Bergaul dengan Orang yang Positif, yang menjaga akhlak dan berbicara dengan baik.

Ghibah, menggunjing, atau bergosip merupakan kegiatan yang kurang bermanfaat karena membicarakan kekurangan orang lain tanpa sepengetahuannya. Perilaku ghibah pun tidak disukai oleh Allah SWT dan tidak baik dilakukan bagi kaum muslim. Meskipun yang dibicarakan sesuai dengan kenyataan, ghibah tetap dianggap sebagai perbuatan yang zalim. Padahal hampir kebanyakan orang sudah pernah dan sangat mudah melakukan ghibah karena setiap orang memiliki kesalahan maupun menyakiti hati orang lain.

Islam juga menekankan untuk saling menjaga kehormatan sesama umat Muslim. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak boleh menzalimi dan tidak boleh membiarkan dizalimi." (HR. Bukhari)

Kehormatan seorang Muslim harus dijaga, baik di hadapan orang lain maupun di belakangnya. Ghibah merusak kehormatan ini dan menyebabkan perasaan sakit hati. Oleh karena itu, menjaga kehormatan sesama merupakan bagian penting dalam kehidupan beragama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline