Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pembentukan Karakter Anak sejak Dini, PAUD

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan adalah suatu yang sangat penting bagi kehidupan, merupakan aset terbesar untuk kemajuan suatu Negara. Kemajuan suatu Negara dapat dilihat dari maju tidaknya pandidikan pada Negara tersebut. Di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini telah adakebijakan WAJIB belajar 9 tahun, dengan banyaknya fasililator diharapkan masyarakat mampu menyeimbangi kerja pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Potensi anak bangsa yang begitu beragam sangatlah sayang jika tidak di asah sejak dini. Seperti telah disebutkan dalam UU nomor 20 th.2003 bab 1 pasal 1 ayat 14 yang menyebutkan “suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani”. Dengan telah disahkannya UU tersebut, dapat dikatakan bahwa seorang anak mempunyai hak untuk belajar sejak si anak dilahirkan hingga tak ada batasan umur dalam menuntut ilmu.

Pada rentan usia 0-6 tahun anak-anak memiliki daya tangkap berfikir yang tinggi, pada masa itulah sering disebut dengan golden age, dimana pada masa ini anak akan lebih mudah menangkap rangsangan yang diberikan. Dari manakah rangsangan itu didapat? Tidaksalah lagi jika lingkungan adalah rangsangan utama yang berpengaruh dalam perkembangan fisik maupun psikis anak. Baik lingkungan keluarga, rumah maupun lingkungan tempat anak bersekolah. Rangsangan itu dimaksudkan untuk membentuk karakter-karakter siswa, lebih tepatnya adalah mengarahkan ketrampilan yang sudah ada pada diri masing-masing anak. Sehingga dapat terbentuk pribadi yang baik. Dalam pembentukan karakter tersebut dibutuhkan pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Pendidikan Anak Usia Dini suatu lembaga yang saat ini sangat dibutuhkan. Perkembangan social anak akan jauh lebih baik jika anak bisa bersosialisasi lebih awal. Selain keluarga adalah tempat sosialisasi pertama, namun dibutuhkan dunia luar sehingga anak mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekitarnya. Itu bisa diwujudkan pada dengan adanya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, anak dapat bersosialisasi lebih luas. Mendapatkan pengarahan dan bimbingan sesuai dengan ketrampilan yang diajarkan. Pengembangan minat bakat anak akan tersalurkan dengan berbagai variasi pengajaran yang diberikan, yakni bermain dan belajar. Pembelajaran dikemas dalam berbagai permainan sehingga anak tidak mengalami kejenuhan. Dalam permainan tersebut anak-anak dapat mengasah, dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ini pun menjadi pilihan untuk para orang tua saat ini. Dimana orang tua berkarir dan tidak dapat mengawasi perkembangan anak mereka. Banyaknya pilihan Lemaga dengan mengangkat banyak keunggulan, pada lembaga-lembaga tersebut tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum dan juga ketrampilan, namun pengajaran keagamaan pun tetap menjadi yang utama. Sehingga diharapkan kecerdasan anak tetap diiringi dengan perilaku akhlak yang baik pula. Semua hal tersebut akan tercapai apabila ada kejasama antara pihak orang tua dan sekolah. Tanpa menghilangkan peran dan tanggung jawab orang tua akan tetap menjadi pengendaliutama anak-anak. J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline