Lihat ke Halaman Asli

Proses Pembelajaran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, selalu terkait dengan berbagai kegiatan. Tidak lain pengembangan bakat dan minat anak melalui berbagai jenis permainan yang dilakukan. Setelah anak mampu menyelaraskan perkembangan kaki, tangan beserta bahasanya. Anak mulai mampu mengeksplorasi perilaku lain yang dierolehnya dari pengaruh lingkungan yang merupakan hasil pengalaman dimana anak tersebut tinggal.

Pola permainan pun kini menjadi sarana yang paling efektif yang lebih banyak digunakan oleh para pendidik. Perancangan permainan yang dilakukan secara terstruktur akan membantu pengembangan kemampuan anak secara optimal. Pembelajaran berdasarkan kegiatan dan pengalaman yang dilakukan seperti dijelaskan biasa disebut dengan childhood education.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kesiapan seorang anak agar dapat menerima rangsangan yang baik dari lingkungannya. Dilakukan stimulasi secara bertahap merupakan salah satu cara untuk peningkatan hal tersebut. Tahapan kegiatan stimulasi dasar dilakukan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan panca indera agar dapat menerima rangsang dari lingkungan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan alat permainan yang ditujukan untuk melatih konsentrasi mata agar mata focus pada warna, bentuk, tempat-tempat tertentu.

Stimulasi lanjutan dilakukan setelah kordinasi antara kaki, tangan dan bahasa yang terkait sudah mantap sehingga anak dapat siap untuk dilakukan stimulasi lanjutan untuk merangsang berkembangnya berbagai kemampuan lain yang dimiliki oleh anak. untuk kegiatan terintegrasi antara fungsi pendengaran, gerak, rasa, dan emosi.Memungkinkan berkembangnya potensi kecerdasan dan kemampuan dasar prasekolah yang meliputi persiapan menulis, membaca dan berhitung serta berkreasi.

Kesiapan anak dalam mengolah berbagai informasi yang diterima sebagai akibat adanya percobaan dan peristiwa, akan terjadi respon atau umpan balik dalam bentuk kesiapan panca indra. Kesiapan anak untuk melakukan proses pembelajaran dapat dipersiapkan melalui kegiatan stimulasi aktif yang dilakukan untuk mempersiapkan dan meningkatkan panca indra agar dapat menerima rangsangan dari lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline