Lihat ke Halaman Asli

afifah vinandita

pelajar/mahasiswa

serba serbi ujian di Al-azhar

Diperbarui: 20 Januari 2024   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

afifah vinandita, dokpri

ujian menjadi hari paling menegangkan bagi setiap mahasiswa entah mahasiswa tingkat pertama atau tingkat akhir, selain menjadi tolak ukur atas pembelajaran setengah tahun  dikuliah, juga menjadi tolak ukur atas pemahaman materi selama setengah tahun kemarin.

awal musim dingin menjadi awal ujian setengah semester atau biasa disebut dengan termin satu bagi mahasiswa/mahasiswi universitas Al-azhar. ujian diatas ujian. dengan suhu dingin yang sedikit ekstrim bagi kita mahasiswa Indonesia di paksa untuk tetap belajar, mulai dari memahami hingga menghafal satu buku untuk tiap maddah nya (mata kuliah). selain dengan cuaca yang kurang bersahabat, kita di tuntut untuk menguasai bahasa Arab. bagi ku, itu menantang. maka tidak heran jika banyak mahasiswa yang tumbang di masa-masa ujian, sakit ketika ujian menjadi hal biasa bagi kita. 

menyiapkan ujian satu bulan sebelum ujian datang, ikut bimbel untuk tiap maddah nya, kegiatan keorganisasian mulai diberhentikan, kelas kuliah mulai selesai, dan pastinya mulai mengurangi hang out dengan teman-teman, demi apa(?). demi ujian dan lulus tepat waktu pastinya. dua bulan menjadi hari-hari tersibuk bagi kita mahasiswa, mulai dari persiapan ujian hingga hari ujian itu sendiri, meski matkul yang di ujiankan untuk setengah semester tidak banyak tapi sangat sangat menguras tenaga. 

bulan-bulan sakral yang terjadi dua kali dalam setahun, dengan soal ujian yang tidak mudah serta hasil ujian yang sulit ditebak. jika hasil ujian ada di genggaman dukturoh, maka Allah menjadi penentu najah atau tidaknya kita. doa-doa yang setiap hari terlangitkan menjadi permintaan sekaligus negoisasi kepada Tuhan untuk membuat kita menyelesaikan kuliah tepat waktu. usaha saja belum cukup untuk mencapai pada kata-kata najah (lulus), begitupun juga doa saja tanpa usaha juga tidak cukup untuk mencapai kata najah itu sendiri. lengah sedikit, terpaksa harus mengulang selama satu tahun meski hanya mengulang tiga atau dua mata kuliah saja. 

doakan kami untuk ujian tingkat akhir ini, semoga tahun ini menjadi tahun kelulusan bagi kami. Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline