Lihat ke Halaman Asli

Afifah Umbu Nay

Mahasiswa Teknik Sipil yang sedang melakukan kegiatan KSM TEMATIK

Pembelajaran Bahasa Inggris pada Murid SDN Labuapi 2 Lombok Barat

Diperbarui: 4 September 2021   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Situasi Pandemi Covid-19 masih mengakibatkan pelaksanaan belajar mengajar di Tahun Ajaran 2021/2022 ini dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Sedangkan sekolah yang berada di zona hijau atau tidak terdapat kasus Covid-19 dapat menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka secara normal dengan seijin dari pemerintah daerah. Namun, untuk sekolah di wilayah yang berisiko rendah hingga tinggi mau tidak mau harus tetap menerapkan pembelajaran secara jarak jauh, dikarenakan faktor kesehatan selama pandemi.

Mahasiswa Kandidat (KSM) Tematik Universitas Islam Malang  (UNISMA) tahun 2021 tepatnya kelompok 120 yang tersebar di beberapa daerah salah satunya di Desa Labuapi Lombok Barat yang melakukan program kerja dengan melakukanPengajaran Mulok Bahasa Inggris Di SDN Labuapi 2. Kelompok 120 ini beranggotakan Intan Rifaini, Chelsea Ramadhani, Moura Imanda Tiffani, Nurul Hikma yati, Laras Wulandari, dan Za'iimatul Affiffah Umbu Nay dari prodi Teknik Sipil dengan Bapak Efendi S Wirateruna, ST.,M.Sc sebagai Dosen Pebimbing Lapang (DPL).

Dok. Pribadi

Peserta KKN ini menyelenggarakan Program Kerja (Proker) dari daerah mereka masing-masing. Pendampingan Pembelajaran Melalui Bimbingan Belajar di Rumah ini dilaksanakan di Dusun Lodalem RT 57 RW 6 setiap hari Senin, Rabu, Jum'at dan Sabtu.
Proker kelompok 120 KKN ini memfokuskan kepada anak-anak sekolah yang harus sekolah di rumah dengan mengerjakan tugas dan mengirim tugas sekola. 

Menurutnya, kegiatan pendampingan pembelajaran daring dari rumah ini membantu sosialisasi kepada siswa. Betapa pentingnya peran media sosial untuk mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Disamping itu siswa lebih bijak dalam menggunakan gadged untuk memperbanyak pembelajaran daripada digunakan untuk bermain game.

Dok. Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline