Pada zaman dahulu, hiduplah seorang anak perempuan cantik dan manis bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ibu dan dua orang saudara tiri yang sangat jahat. Setiap hari cinderella selalu disuruh mengerjakan pekerjaan rumah, ia juga mendapat siksaan dari ibu dan saudara tirinya. Tetapi, dia tidak pernah membenci atau marah kepada ibu dan saudara tiri nya.
Suatu hari, sang pangeran sedang mencari gadis untuk menjadi pendamping hidup. Ibu dan dua saudara tiri nya sangat senang untuk datang ke acara tersebut, tetapi cinderella tidak boleh datang ke acara tersebut. Cinderella sedih, karena tidak boleh datang ke acara pesta dansa tersebut.
Saat cinderella sedang menangis, ada seorang ibu peri datang dari jendela kamarnya. Ia membawakan sebuah labu ke taman dan memberikannya pada ibu peri. Setelah itu, ibu peri memukul sisa kulit labu dengan tongkat sihirnya dan menjadi sebuah kereta berlapis emas. Ibu peri kemudian menyuruh cinderella untuk membuka tikus yang ada diperangkap dan ibu peri merubah nya menjadi seekor kuda dan menjadi seorang supir. Ibu peri menyentuhnya dengan tongkat sihir, dan merubah pakaian lusuhnya menjadi gaun yang sangat indah, ibu peri juga memberi sepatu kaca.
Sebelum pergi, ibu peri menitip pesan bahwa ia harus meninggalkan pesta dansa tepat pukul 12 malam. Dan akhirnya pangeran meminta berdansa bersama cinderella, tetapi ibu tiri dan saudara tiri nya sangat kesal melihat cinderella berdansa bersama pangeran itu.
Lalu suara lonceng tanda tengah malam berbunyi, cinderella pun langsung pergi dari pesta dansa itu . Pangeran menahan cinderella, tetapi tidak bisa dan cinderella pun meninggalkan sepatu kaca nya tetapi hanya sebelah saja.
Pangeran yang sangat penasaran dengan gadis cantik di pesta dansa. Pangeran kembali melakukan pengumuman bahwa sedang mencari gadis yang memiliki sepatu kaca dan datang ke pesta dansa.
Satu demi satu rumah didatangi langsung oleh pangeran dan pengawalnya, tetapi tidak ada yang cocok dengan sepatu yang ia bawa.
Sampai di rumah cinderella, kedua saudara tiri nya mencoba sepatu kaca itu, tetapi sepatu kaca nya tidak muat. Akhirnya cinderella mencoba memakai sepatu kaca nya, ternyata sepatu kaca nya sangat pas.
Pada akhirnya pangeran dan cinderella pun menikah. Cinderella dan pangeran hidup bahagia selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H