Pandemi Covid-19 yang hampir melanda semua negara di dunia, salah satunya
Indonesia, membuat kepanikan masyarakat dan menimbulkan kerugian diberbagai sektor,
mulai dari pariwisata, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga ketenagakerjaan. Dikutip
dari bbc.com kasus virus corona akan terus melonjak dan dikhawatirkan ada 'bom waktu
Covid-19'.
Untuk mengatasi lonjakan penyebaran virus, pemerintah telah mengambil
kebijakan. Salah satunya adalah memberlakukan peraturan social distancing.
Pemberlakuan social distancing mewajibkan masyarakat untuk membatasi kegiatan di
luar rumah serta menjaga jarak antarindividu. Peraturan tersebut mencakup penutupan
fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, atau kantor sehingga masyarakat
terpaksa untuk melakukan segala aktivitas sehari-hari dari rumah.
Menurut bbc.com pandemi yang disebabkan oleh virus SARS Cov-2 ini telah
menyebabkan bertambahnya tingkat pengangguran menjadi 7,42%, berdasarkan data dari
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Agustus 2020.
Terlebih lagi, hal tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga 9,4%. Indonesia
menjadi salah satu negara yang mengalami masalah sosial tersebut. Banyak perusahaan-perusahaan besar maupun UMKM terpaksa harus ditutup. Perekonomian dalam sektor kuliner, pembangunan, pariwisata menunjukkan penurunan yang cukup signifikan selama pandemi. Pendapatan yang menurun dari masing-masing sektor membuat para pemilik
usaha mau tidak mau bisa beradaptasi dengan menciptakan suatu inovasi atau
mengeluarkan kebijakan terhadap manajemen perusahaan sehingga perusahaan dapat
bertahan meskipun dalam kondisi pandemi. Kebijakan yang dapat diterapkan salah
satunya adalah pemotongan gaji karyawan. Tidak jarang pula pengusaha
membebastugaskan karyawannya secara sepihak. Dalam masa krisis, perusahaan akan
membatasi kuantitas pegawai disesuaikan dengan efektivitas manajemen perusahaan.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 7 April 2020, tercatat sebanyak
39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan dan melakukan PHK
terhadap pegawainya akibat pandemi Covid-19. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang
terkena dampak ini. Ketika perusahaan tidak dapat beradaptasi atau menemukan solusi
yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan terpaksa gulung tikar. Dengan
demikian, lapangan pekerjaan akan semakin akan berkurang. Meskipun terdapat banyak
perusahaan yang gugur dalam masa pandemi ini, pemerintah Indonesia masih
memberikan akses kepada beberapa sektor untuk tetap mempertahankan perekonomian
nasional, seperti industri strategis dan industri-industri lain yang ditetapkan sebagai obyek
vital negara. Ketidakstabilan ekonomi akibat pandemi menimbulkan ketatnya persaingan-persaingan antar perusahaan.
Kestabilan ekonomi Indonesia harus dimulai dari akarnya. Apabila kehidupan
ekonomi masyarakat stabil, kehidupan ekonomi nasional juga akan pulih, begitupun
sebaliknya. Maka dari itu, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan telah mengeluarkan kebijakan pemaksimalan Program Kartu Prakerja.
Program ini diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan
produktivitas serta daya saing sehingga dapat memaksimalkan berbagai peluang yang ada
dan menstabilkan kembali perekonomian masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat
Covid-19. Selain pengaplikasian pada sebuah lapangan kerja dalam suatu perusahaan,
masyarakat diharapkan dapat berinovasi dalam menciptakan lapangan kerja yang baru
dengan merealisasikan ide-ide usaha sehingga masyarakat dapat menumbukan ekonomi
kreatif dan tidak selalu berorientasi pada perusahaan konvensional.
Kita menyadari bahwa kebijakan pembatasan wilayah membawa dampak yang
cukup merugikan. Di sisi lain, adanya pandemi ini meningkatkan kreativitas pengusaha
dalam mengembangkan perusahaan atau industri yang dimiliki dengan melibatkan ilmu
pengetahuan teknologi. Hampir sebagian besar teknologi yang tengah berkembang secara
signifikan menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Hal tersebut merupakan
salah satu faktor pendukung agar masyarakat dapat tetap berdiam diri di rumahnya
sehingga menghambat penyebaran Covid-19. Kesehatan dan keselamatan masyarakat
merupakan prioritas utama pemerintah. masyarakat Indonesia diminta untuk selalu disiplin menaati protokol kesehatan agar kehidupan kita dapat berjalan
normal seperti sedia kala dan perekonomian Indonesia dapat pulih kembali seiring
berjalannya waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H