Lihat ke Halaman Asli

Pastikan Anda Bukan Saudara Syaitan

Diperbarui: 18 Desember 2016   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

عَنْ عَمْرِبْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَال رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوْا وَتَصَدَّقُوْا وَالْبَسُوْا فِيْ غَيْرِ اِسْرَافٍ وَ لاَ مَخِيْلَةٍ

Artinya: Dari Umar bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata : Rasulullahi SAW bersabda: “makan dan minumlah, bershadaqahlah dan berpakaianlah dengan tidak berlebihan dan tidak sombong”. (HR. Nasa’i).

Dari hadits diatas terdapat beberapa perintah untuk kita selaku umat islam, yaitu minum dan makan (كُلُوْا), bershadaqah (تَصَدَّقُوْا), dan berpakaian (الْبَسُوْا). tapi dalam hal ini, kita tidak boleh berlebihan (اِسْرَافٍ) atau boros. Dalam Al-Qur’an surat al-a’raf ayat 31 yang berbunyi :

 يَبَنِىْ اَدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَ كُلُوْا وَشْرَبُوْا وَلاَ تُسْرِفُوْا اِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ(31)

Artinya: Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

Dan dalam surat Al-isra’ ayat 26-27 yang berbunyi :

وَ اَتِ ذَالْقُرْبىَ حَقَّهُ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِرًا(26) اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا اِخْوَانَ الشَيْطِيْنِ وَكَانَ الشَيْطانَ لِرَبِّهِ كَفُوْرًا(27)

Artinya: Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

Dari surat al-a’raf dijelaskan bahwa Allah tidak menyakai orang yang berlebihan, dan dalam sural al-isra’ ayat 26 terdapat larangan berlebihan, pada ayat 27 dijelaskan bahwa orang yang berlebihan itu adalah saudara syaitan yang mana syaitan itu merupakan makhluk yang paling ingkar pada tuhan (Allah).

Setelah kita mengetahui uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa orang yang berlebihan adalah saudara syaitan. Apakah kita mau dikatakan sebagai saudara syaitan?. jika tidak, maka kita harus menghilangkan sikap itu dari diri kita.

Berlebihan yang dimaksud bukan hanya tentang konsumsi, tapi juga dalam membelanjakan harta. Jika kita memang mengakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW, maka sepatutnya kita mencontoh beliau dalam menjalani hidup, yaitu hidup sederhana. Tapi sayangnya saat ini, banyak umat Islam yang hidup berlebihan dan menghambur-hamburkan hartanya untuk hal yang tidak jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline