Lingkungkungan dapat dikatakan sebagai apa saja yang ada di sekitar manusia. Apa saja yang dimaksud meliputi tempat dan keadaan dilingkungan tersebut. Menurut Sartain dalam buku Dalayono, lingkungan sosial (social environment) adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Pengaruh secara langsung seperti pergaulan sehari-hari dengan orang lain, keluarga kita, teman kita, kawan sekolah, atau pekerjaan. Sedangkan pengaruh yang tidak langsung dapat melalui radio, televise, buku, surat kabar dan sebagainya dengan cara yang lain.
Berhubungan anak dengan lingkungan dimana seorang akan berubah dengan meningkatnya umur seorang anak. Oleh karena itu disini lingkungan sangatlah berperan penting dan berpengaruh dalam masa perkembangan anak. Lingkungan sosial berpengaruh signifkan terhadap pembentukan karakter anak bersama orang tua dan masyarakat menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pembentukan karakter anak yang baik
Setiap manusia memiliki kepribadian sendiri sendiri yang berbeda satun sama lain, kita adalah hasil interaksi antar gen dan lingkungan sosial kita, karena setiap orang adalah unik. Jika dalam hal individu yang memiliki beberapa gen yang sama atau bersamaan dengan lingkungan sosial, berinteraksi itu menghasilkan banyak perbedaan/ variasi yang luas dalam personality.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar perananya dalam bentuk kepribadian seorang. Wadah untuk berinteraksi antar individu dengan individu yang lain dan membentuk suatu pribadi seta mempengaruhi tingkah laku seseorang. Pengaruh lingkungan sosial juga memiliki dampak positif dan negative sesuai dengan lingkungan sosial dimana individutersebut tinggal.
Pengaruh lingkungan sosial atau teman sebayanya memiliki efek positif dan negative pada perkembangan anak, anak yang diabaikan dan ditolak oleh teman sebayanya karena kesehatan mental dan perilaku criminal mereka menghadapi kesepian atau permusuhan antara teman sebaya. Akibat dia lebih cenderung bertindak serupa jika rekannya adalah anak nakal.
Dari lingkungan sekitar teman bergaul ,emjadi salah satu faktor yang paling menonjol, kebanyakan anak-anak yang sudah tidak melanjutkan pendidikan dikarenakan lebih memilih temanya, baik teman yang memilih bekerja dari pada bersekola maupun teman yang memilih menika diusia dini daripada melanjutkan pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah, dan budaya masyarakat yang masih menganggap bahwa pendidikan tidak penting seperti banyaknya perempuan yang putus sekolah atau tidak mau melanjutkan pendidikan dikarenakan pemikiran yang sudah menjadi budaya untuk lebih memilih lebih baik menjadi ibu rumah tangga tanpa harus berpendidikan. Serta tidak adanya motivasi dari orang lain baik lingkungan masyarakat maupun pemerintahan sekitar terhadap kesadaran akan pentingnya pendidikan
Dampak perkembangan dunia saat ini menghadirkan lingkungan sosial baik dan buruk bagi anak dan remaja. Jika remaja tidak mendapat nasehat dari orang dewasa di sekitarnya saat dia memilih informasi dan ilmu pengetahuan, kemudahan aksesnya bisa bahaya. Banyak anak-anak dan remaja menggunakan informasi dan pengetahuan yang tidak sesuai dengan usia mereka, menyebabkan mereka mengadopsi perilaku, ideologi, ataugaya hidup yang tidak dapat diterima oleh masyarakat seperti pengguna narkoba, seks bebas, atau keanggotaan dalam organisasi teroris dan kriminal. Anak --anak dan remaja dihadapkan pada pilihan gaya hidup yang rumit melalui media.
Anak-anak harus berada di lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan emosialnya. Namun, seiring dengan bertambah umur, lingkungan sosial dan media yang menjadi peran penting dalam pembentukan perilaku anak. Hal ini agar anak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Orang tua sebagai peran penting dalam pembentukan pondasi awal perilaku anak harus dapat memberi contoh dalam berperilaku, bicara, dan beretika tang baik kepada anak.
Jika orang tua tidak mempedulikan atau tidak memperhatikan anak dimasa ini, apalagi jika orang tua berpendapat bahagianya anak karena tercukupinya semua kebutuhannya itu dapat merusak anak, karena tanpa adanya hubungan antara orang tua dan anak, kita tidak anak tahu dengan siapa mereka bergaul apa saja yang dilakukannya, itu dapat menusak anak dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H