Lihat ke Halaman Asli

Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Diperbarui: 14 November 2022   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi pembelajaran anak usia dini adalah suatu proses dan hasil belajar yang sistematik meliputi pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan pemberian keputusan dengan model bermain dan belajar di PAUD yang disesuaikan dengan indikator pencapaian perkembangan dan pembelajaran yang mengacu pada standar penilaian pembelajaran. Terdapat beberapa istilah-istilah dalam evaluasi , yaitu : evaluasi pembelajaran, penilaian, ujian, ulangan, pengukuran, tes, assessment. Istilah-istilah itulah yang biasa digunakan untuk menentukan hasil tingkat pencapaian pembelajaran seseorang. Menurut Linn dan Gronlund, Evaluasi merupakan proses yang sistematis untuk pengumpulan, penganalisisan, dan penafsiran data / informasi demi menentukan sejauh mana anak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Secara garis besar evaluasi dikatakan sebagai proses perencanaan, perolehan, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu alternatif keputusan. Perlu diketahui bahwa dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini terdapat pokok bahasan yang harus diperhatikan, terdapat 4 bahasan yaitu istilah-istilah dalam evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran PAUD, Tujuan evaluasi, dan karakteristik evaluasi pembelajaran PAUD.

B. Prinsip-prinsip Evaluasi

Tujuan dilakukannya evaluasi pembelajaran yaitu untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik ke depannya. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang akurat dan baik, Maka evaluasi harus berhubungan dengan beberapa prinsip. Menurut Khusnuridlo (2010) berikut adalah beberapa prinsip umum evaluasi pembelajaran, yaitu:

  • Kontinuitas

Prinsip evaluasi pembelajaran yang pertama yaitu harus dilakukan secara kontinuitas atau berkelanjutan sehingga terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelumnya dan setelah melakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi secara kontinu, guru juga dapat melihat perkembangan peserta didik dengan melihat kemajuan hasil belajarnya.

  • Komprehensif

Komprehensif artinya evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh untuk menilai beberapa aspek di dalamnya seperti aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta didik. Pasalnya, tidak jarang beberapa guru yang hanya memperhatikan aspek kognitif atau pengetahuan siswa, padahal seluruh aspek penilaian berperan besar dalam evaluasi pembelajaran.

  • Kooperatif

Proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari guru mata pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi.

  • Objektif

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif. Artinya, faktor-faktor subjektif seperti hubungan guru dengan siswa, kedekatan guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya tidak boleh dimasukkan dalam proses evaluasi.

  • Praktis

Prinsip evaluasi pembelajaran selanjutnya harus dilakukan secara praktis, artinya tidak memakan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada guru dalam menyusun instrumen.

C. Tujuan Evaluasi

Secara umum, tujuan evaluasi pembelajaran yang utama yaitu untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dari sebelumnya. Namun lebih dari itu, berikut beberapa tujuan evaluasi pembelajaran:

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Siswa bisa mencapai tujuan belajar dengan optimal sesuai yang diharapkan.
  • Mendorong kreativitas guru untuk menciptakan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
  • Membuat kegiatan belajar di sekolah berjalan lancar.
  • Menumbuhkan rasa ingin terus belajar bagi siswa maupun guru.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline