Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang di Desa Jatirejoyoso

Diperbarui: 6 Juli 2021   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang

Pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021 Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si., Dr. Grisvia Agustin, S.E., M.Sc., Vidya Purnawasari, SE, MSc dan Linda Seprillina, S.E., M.E.,  melakukan kegiatan pelatihan di kepada anggota masyarakat kader penggerak ekonomi wisata di Desa Jatirejoyoso  Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Jawa Timur. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan wawasan tentang Ekonomi Sirkuler dalam rangka mengoptimalkan potensi desa di sektor pariwisata dalam kegiatan BUMDes. Potensi ekonomi Desa Jatirejoyoso meliputi pertanian yang subur hingga mencapai 80-90% dari total lahan dan keberadaan Taman Refugia. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi, ditunjang dengan irigasi yang baik dan etos kerja masyarakat yang tinggi.

Pemaparan materi tentang konsep dan teori Ekonomi Sirkuler telah dilaksanakan oleh Isnawati Hidayah, S.E., M.Sc. selaku Founder Rotasi Institute yang saat ini berdomisili di Wageningan, Belanda. Oleh karena itu, pemaparan materi dilaksanakan secara daring dengan video conference dari Wageningen, Belanda ke Desa Jatirejoyoso, Indonesia. Penguatan materi disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si. dan Dr. Grisvia Agustin, S.E., M.Sc. 

Dalam pemaparannya para pemateri memberikan wawasan tentang pengembangan potensi desa melalui optimasi peran BUMDes Jatirejoyoso melalui pendekatan Ekonomi Sirkular. Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional dimana pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan. Konsep Ekonomi Sirkular sangat cocok diterapkan di Desa untuk mengoptimalkan potensi desa dan menjaga pembangunan yang berkelanjutan

Setelah pemaparan materi maka tim pengabdian masyarakat berdiskusi dengan para perangkat desa untuk menggali potensi desa dan mengungkap permasalahan pertanian yang dihadapi secara musiman. Berdasarkan potensi desa yang dikemukakan maka bentuk usaha desa yang dapat dikembangkan adalah Wisata belajar bertani, edukasi pembuatan kompos, edukasi biogas, tempat kuliner, tempat ber swafoto, belajar sirkular ekonomi, tempat berjualan beras benih dan pupuk, dan lainnya. Selain pemberian materi, kegiatan juga dilakukan dengan melakukan observasi ke lokasi potensi ekonomi desa dan melakukan pembimbingan kepada para kader penggerak ekonomi pariwisata desa dalam hal merumuskan strategi/kebijakan pengembangan pariwisata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline