Kanker bukanlah hanya tantangan fisik, tetapi juga ujian mental dan emosional yang besar bagi para penderitanya. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, sebuah workshop merangkai bunga telah menjadi pilihan terapi kreatif yang menarik perhatian.
Workshop ini tidak hanya tentang menghasilkan rangkaian bunga yang cantik, tetapi lebih dalam dari itu, tentang proses penyembuhan dan pemulihan secara holistik. Para peserta, yang terdiri dari penderita kanker dan para pendampingnya, memasuki ruang yang penuh dengan warna dan aroma bunga segar, serta suasana yang mendukung dan hangat.
Salah satu peserta seorang wanita yang sedang menjalani perawatan intensif untuk kanker mata, berbagi pengalaman bahwa workshop ini memberinya waktu untuk melupakan sejenak tentang penyakitnya. "Saya merasa tenang dan terhubung dengan keindahan alam. Merangkai bunga membuat saya merasa hidup dan memberi energi positif yang sangat dibutuhkan dalam proses perawatan ini," ujarnya dengan senyum di wajahnya.
Hasil buket bunga karya pejuang kanker dok. pri
Workshop ini juga menjadi tempat di mana para peserta dapat saling berbagi cerita dan mendukung satu sama lain. Mereka belajar bukan hanya tentang teknik merangkai bunga, tetapi juga tentang pentingnya menjaga jiwa yang sehat dan positif selama perjalanan mereka melawan kanker.
Kualitas hidup adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, terlebih lagi bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit yang serius seperti kanker. Melalui terapi merangkai bunga, mereka tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga mendapat kesempatan untuk menemukan keindahan dalam kehidupan mereka yang terkadang penuh dengan tantangan.
Dengan dukungan dari komunitas dan tenaga medis, workshop merangkai bunga ini menjadi salah satu langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup para penderita kanker. Sebuah bukti bahwa terapi kreatif bisa menjadi tambahan berharga dalam perawatan holistik mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H