Bawa segenggam api tuk meraih mimpi
Berharap hanya ada dalam tatap
Sekejap itu api yang membara padam seketika
Entah kemana tak tahu rimbanya
Lelah harapanku
Terkulai lemas dalam dekapan kata-kata
Bermain manja tanpa suara
Tenggelam dalam pelukan
Tak sudi tuk menyentuh apalagi berlabuh
Engkau datang tiba-tiba
Satu kata berjuta makna
Secercah harapan datang menggoda
Tamparan berita tak sekedar wacana
Akan ada saatnya dapat merasa
Tak hiraukan serangan silih berganti
Teguhkan niat dalam hati tuk menggapai mimpi
Tangis terpendam simpan sejuta kenangan
Ya tepat dihari jumat, tuk kedua kalinya kamu berdiri
Tak terbayang dalam dekapan pembantaian
Terdiam seribu bahasa beradu dalam tanya
Selembar kertas jadi saksi bisu
Goresan satu demi satu hiasi duniamu
Offline dan online berseteru
Berujung dalam peraduan rindu
Bismilah
Takkan lelah terucap
Takkan sirna dalam harap
Takkan lemah terlelap
Alhamdulillah bersua erat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H