Lihat ke Halaman Asli

Afifahnia Octalivia S

Mahasiswa S1 Sosiologi Universitas Airlangga

Perilaku Konsumtif akibat Hashtag Spill Outfit di Tiktok

Diperbarui: 6 Juli 2022   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Aplikasi Tiktok

              Perkembangan teknologi semakin pesat terutama di masa pandemi Covid-19 mempermudah masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan secara daring yang semakin mempengaruhi ruang lingkup kehidupan sosial masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dengan berkembangnya transaksi berbelanja di media online atau dikenal dengan istilah e-Commerce. Banyaknya e-Commerce yang ada di berbagai platform memberikan akses kemudahan bagi pengguna untuk berbelanja kebutuhan, termasuk tiktok yang saat ini sering diakses oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, penjual juga dapat membuka online shop yang menyediakan kebutuhan bagi setiap pengguna. Sehingga masyarakat pun semakin tertarik berbelanja di online shop karena adanya efisiensi dan efektivitas dalam memberikan pelayanan.

        Salah satu yang trend di pengguna sosial media yaitu #spilloutfit di tiktok yang menampilkan konten-konten oleh influencer terkait suatu produk pakaian yang digunakan dengan memberikan video sekreatif mungkin untuk dapat menarik minat penonton. Biasanya influencer akan memberikan review terhadap pakaian yang digunakan, sehingga membuat penonton penasaran dan sering berkomentar di video tersebut dengan kalimat “spill outfit dong kak”, “spill kak beli dimana”, “spill kak lucu banget” dan masih banyak lagi. Influencer juga sering menggunakan #spilloutfitt agar pengguna tiktok banyak yang berkunjung untuk melihat video mereka dan menjadi viral.

       Akan tetapi, tanpa disadari dengan adanya trend tersebut menyebabkan munculnya perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif merupakan perilaku membeli barang-barang yang berlebihan untuk memperoleh kepuasan secara maksimal dengan mengutamakan keinginannya bukan kebutuhannya. Trend di sosial media saat ini menjadi salah satu faktor meningkatnya perilaku konsumtif di masyarakat Indonesia.

      Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard mengenai “Masyarakat Konsumsi” yaitu masyarakat bukan hanya mengkonsumsi barang melainkan juga mengkonsumsi jasa manusia. Setiap individu tidak mengkonsumsi suatu objek berdasarkan nilai gunanya tetapi objek digunakan sebagai nilai tanda dalam membedakan status di masyarakat. Hal tersebut terjadi karena sosialisasi primer yang kurang sempurna, dimana orang tua terlalu membiarkan dan memberikan kebebasan kepada anak untuk membeli barang yang diinginkan. Selain itu sifat FOMO (Fear of Missing Out) akibat gengsi remaja Indonesia yang menyebabkan tingginya konsumerisme di Indonesia. Menurut riset LPI, Indonesia sebagai negara yang menduduki peringkat ke-3 dengan tingkat kepercayaan diri konsumerisme paling tinggi.

      Tentu dengan munculnya trend spill outfit di tiktok terdapat dampak negatif dan positif bagi kehidupan sosial di masyarakat. Dampak negatif dari adanya trend tersebut, masyarakat cenderung berusaha untuk mengikuti gaya hidup seorang influencer sehingga menimbulkan perilaku konsumtif, masyarakat juga sering berbelanja melalui online shop yang mengakibatkan memudarnya nilai sosial terhadap jual beli antara penjual dan pembeli di tempat. Sedangkan untuk dampak positifnya yaitu trend tersebut membantu individu untuk mengetahui gaya berpakaian yang sesuai dengan kondisi saat ini, membantu pemilik UMKM di Indonesia untuk berkembang dengan mempromosikan penjualannya melalui online shop.

    Menurut saya alangkah lebih baik membuat skala prioritas dalam memenuhi keinginan maupun kebutuhan. Jangan terlalu menuruti gengsi untuk memenuhi keinginan yang mengakibatkan boros terhadap keuangan. Di masa saat ini setiap individu harus pandai-pandai dalam memanajemen keuangan, karena seiring berjalannya waktu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

Daftar Pustaka : 

Iskandar, E. S. (2020). Perbandingan perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa sosiologi Universitas Islam Negeri Bandung dan mahasiswa pendidikan sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia. (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung) .

Nenghayati, L. (2021). Eksistensi Remaja Melalui Hastag (# ootd) Di Media Sosial Tiktok. (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline