Lihat ke Halaman Asli

Afifah M

Mahasiswa

Mahasiswa UM Pendidikan Geografi Menggunakan Replika Gunung Api sebagai Media Pembelajaran di SMAN 1 Tulungagung selama Kegiatan Asistensi Mengajar

Diperbarui: 16 Juni 2024   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Asistensi mengajar (AM) di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Tulungagung. Mahasiswa tersebut berasal dari program studi Pendidikan Geografi Angkatan 2021 yang terdiri dari 3 orang, yaitu:1. Afifah Maolaya2. Iflahuz Zakiya Husnaya
3. Nailun Najma Salsabiila

Kegiatan Asistensi Mengajar ini berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada tanggal 19 Februari 2024 dan berakhir pada tanggal 10 juni 2024. Kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Tulungagung dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Dr. Yusuf Suharto , M.Pd. dan Guru Pamong Geografi, Ibu Nike Nur Fitriana, S.Pd. Ketiga mahasiswa Pendidikan Geografi melaksanakan kegiatan pembelajaran di 4 kelas, yaitu XI-B1, XI-B2, XI-B3, dan XI-B4 dengan mata pelajaran Geografi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan metode yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Sebagai seorang calon pendidik, mahasiswa membuat inovasi pembelajaran agar siswa termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang diterapkan oleh Mahasiswa AM Pendidikan Geografi yaitu menggunakan replika gunung api sebagai media pembelajaran. Tujuan utama menggunakan replika gunung api dalam pembelajaran Geografi SMA adalah untuk memvisualisasikan secara konkret dan nyata tentang struktur gunung api dan bagaimana proses terjadinya gunung meletus.

Dokpri


Replika gunung api yang digunakan dalam media pembelajaran geografi menggunakan bahan plastisin, cuka, pewarna makanan, detergen, dan soda kue. Langkah pembelajaran yang pertama yaitu siswa diminta secara berkelompok untuk membuat gunung menggunakan plastisin sesuai kreativitas masing-masing. Langkah selanjutnya siswa diminta untuk memasukkan detergen, pewarna makanan yang sudah dicampur dengan air,soda kue, dan cuka. Setelah semua bahan tercampur, maka akan memberikan efek letusan seperti letusan gunung api. Dengan menggunakan replika gunung api, siswa dapat melihat secara langsung struktur dan detail gunung api yang sulit dipahami hanya dari gambar atau teks, dan memudahkan siswa dalam memahami proses-proses geologis yang terjadi di dalam dan sekitar gunung api.


Projek replika gunung api ini sudah diterapkan di seluruh kelas XI peminatan ips dan berjalan dengan lancar. Sejumlah mahasiswa UM juga mendapatkan respon yang positif dari para siswa. Siswa merasa sangat senang dan antusias dalam pembelajaran geografi. Dengan berakhirnya kegiatan asistensi mengajar ini, diharapkan metode-metode pembelajaran yang interaktif dan inovatif dapat terus diterapkan di berbagai sekolah untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan kreatif.

Yuk, simak keseruan kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Tulungagung dengan menonton video di link berikut ini :

https://youtu.be/rWWYHT5KJvI?si=hpv_hEYSy0Hjckaw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline