Lihat ke Halaman Asli

Landasan Berpikir Ilmiah

Diperbarui: 25 Maret 2021   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RESUME MATERI 1

LANDASAN BERPIKIR ILMIAH

NAMA             : Afifah Ghaliyah Salsabila

GB                   : 11

ANGKATAN    : 2020

Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan tentang landasan berpikir ilmiah. Apakah landasan berpikir kimia itu? Dimulai dari definisi dari landasan. Landasan berarti tumpuan atau dasar. Maksudnya adalah sesuatu yang dijadikan dasar dalam berpikir. Kemudian, apa itu berpikir ilmiah?

Berpikir ilmiah adalah berpikir dengan langkah langkah ilmiah yaitu proses perumusan masalah, pengajuan hipotesis, mengkaji literatur, menguji hipotesis dan yang terakhir menarik kesimpulan. Berpikir ilmiah tidak sama dengan berpikir biasa, kegiatan berpikir ilmiah merupakan berpikir yang bermetode. Landasan berpikir ilmiah merupakan cara awal sebelum kita melakukan suatu hal. Mengapa merupakan langkah awal? Karena landasan berpikir ilmiah langkah awal dalam memecahkan suatu masalah. Seseorang harus memiliki landasan berpikir ilmiah, karena dengan hal tersebut dapat membuat seseorang memiliki suatu landasan dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematis.

Manusia dapat berpikir ilmiah atau disebut juga landasan dari berpikir ilmiah karena mempunyai bahasa, penalaran, akal, pikiran dan perasaan. Pertama,  mari kita membahas tentang bahasa. Dalam hidup di dunia, seluruh makhluk hidup diseluruh penjuru dunia mempunyai bahasanya masing-masing. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia termasuk dalam kegiatan berpikir ilmiah. Berpikir ilmiah sangat erat kaitannya dengan bahasa, karena menggunakan bahasa yang baik dapat membantu kita dalam berpikir dan dapat membukakan jalan pikiran kita dengan orang lain.

Kedua, yaitu penalaran. Dalam berpikir kritis, penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu logika dan analitik. Logika adalah metode berpikir sesuai nalar antara yang benar dan yang salah. Dalam kegiatan berpikir kritis kita dapat meninjau apakah sesuatu itu logis atau tidak melalui suatu logika tertentu dan mungkin saja menjadi tidak logis bila ditinjau dari sudut lainnya. Sedangkan analitik yaitu dalam penalaran kita harus bersandar pada suatu analisis yang merupakan hakikat dari langkah-langkah berpikir kritis.

Ketiga, akal, pikiran dan perasaan. Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan yang tentunya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai akal, pikiran dan perasaan. Apakah akal itu? Akal merupakan alat spiritual manusia yang berguna untuk membedakan antara hal yang baik dan yang buruk. Pikiran yaitu gagasan dan proses mental. Sedangkan perasaan adalah hal yang dirasakan pada benak manusia. Akal, pikiran dan perasaan merupakan hal yang terstimulus dari otak.

Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai akal, pikiran dan perasaan, maka tentunya manusia bisa berpikir tentang mana hal yang benar dan mana hal yang salah. Kita ambil dari sisi hal yang benar atau kebenaran. Kebenaran menurut seagian orang merupakan hal yang bisa diterima yang sesuai dengan dirinya dan tidak merugikan orang lain. Sesungguhnya, kebenaran itu bersifat absolut. Mengapa begitu? Karena jika kebenaran bersifat relatif maka sudah tidak ada lagi nilai dari kebenaran itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline