Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan luka bakar yang tepat, mahasiswa D-III Keperawatan UNAIR sukses menggelar penyuluhan di tengah ibu-ibu PKK yang bertempat di Rivera Timur 1, Gresik pada pukul 19.00-20.00 WIB. Acara yang berlangsung hangat ini membahas secara mendalam mengenai berbagai jenis luka bakar, penyebab, dan penanganan pertama yang efektif.
Kegiatan diawali dengan mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal para peserta mengenai luka bakar. Hasil test ini menjadi dasar untuk mengukur seberapa jauh pemahaman audience sebelum materi diberikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan materi tentang pengertian, penyebab luka bakar, komplikasi, hingga penanganan di rumah. Penyuluhan ini membuka mata audience bahwa luka bakar tidak hanya terjadi di dapur. Paparan bahan kimia pada pembersih rumah tangga, sengatan listrik, hingga suhu ekstrem juga dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Penyuluhan dilanjutkan dengan memberikan penjelasan singkat mengenai 4 Derajat Luka Bakar, kemudian Luka Bakar tidak hanya terjadi di permukaan kulit, tetapi juga dapat menjangkau tulang dan otot. Untuk memperjelas pemahaman, audience diajak mengamati gambar-gambar yang menunjukkan berbagai tingkat keparahan luka bakar. Visualisasi ini sangat membantu peserta membayangkan dampak luka bakar pada tubuh. Adapun dampak dari luka bakar dapat menyebabkan komplikasi yang serius diantaranya adalah gagal jantung, ulkus curling, syok sirkulasi, hingga berujung kematian.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam penyuluhan adalah penanganan pertama pada luka bakar. Pemateri menekankan pentingnya segera mendinginkan area yang terbakar dengan air mengalir selama minimal 15 menit. Setelah itu, luka harus ditutup dengan perban bersih dan lembap untuk mencegah infeksi.
Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur seberapa pemahaman audience setelah materi disampaikan. Hasil post-test menunjukkan 99% ibu-ibu PKK yang menjadi audience pada penyuluhan ini paham betul dengan materi yang telah disampaikan.
Penting diingat, jangan pernah memecahkan lepuhan dan hindari mengoleskan bahan-bahan seperti pasta gigi atau mentega pada luka bakar. Ubah dengan mengoleskan bioplacenton atau lidah buaya sebagai alternatif untuk mengatasi luka bakar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H