Lihat ke Halaman Asli

"Diary Untuk Tuhan"

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali kedukaan menyayat kalbu, selalu ku simpan di buku harian ku

Yang memang ku tulis khusus buat TUHAN,

Aku tuangkan seluruh penat jiwaku ke dalam diary itu.

Aku kumpulkan pertanyaan demi pertanyaan tentang-Nya...

Untuk memahami perilaku TUHAN,

Aku harus memeras segenap potensi hati dengan sedalam-dalamnya

Memeras kepekaan rasa dan logika pikirku dengan secermat-cermat dan setepat-tepatnya...

Wahai Engkau,

Yang jiwaku ada di genggaman-Mu,

Jangan pernah lagi Kau sulut diriku dengan api takdir-Mu...

Jangan pula Engkau panggang hidupku di tungku pembakaran ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline