Lihat ke Halaman Asli

Mudahnya Beragama pada Negeri yang Tak Beragama

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Agama merupakan sebuah kebutuhan primer dalam rangka memenuhi kebutuhan batin, karena dalam agama terdapat puing-puing romansa yang dapat di gunakan bercumbu dengan sang kekasih (Tuhan). Seorang Atheis pun pasti mengakui adanya tuhan dalam kehidupan, walaupun dia menyembunyikannya, bohong jika seseorang yang ada di bumi ini tidak mengakui adanya tuhan. Islam merupakan salah satu agama yang tumbuh sumbur dibelahan dunia, akan tetapi islam justru seringkali tumbuh lebih harmonis pada belahan dunia yang jauh dari dari nilai-nilai islam sendiri. Amerika merupakan negara adi kuasa yang merajai dunia modern sekarang, di negara inilah islam mampu hidup dengan aman dan nyaman, tanpa harus mimpi buruk untuk terus bertahan hidup. Negara super power ini lebih menjanjikan surga dari pada neraka bagi komunitas muslim. Negara yang berbentuk republik federal ini, memberikan kebebasan beragama secara penuh pada penduduknya. Islam di berikan kesempatan untuk menjalankan aktivitasnya selama tidak bertentangan dengan undang-undang Amerika. Di negara adikuasa ini nilai demokrasi lebih terealisasi, mereka sangat menghargai pemeluk agama yang ada di negaranya termasuk muslim sehingga muslim mampu mengembangkan potensinya untuk lebih maju. Hal ini berbeda dengan dunia yang selama ini kita kenal sebagai icon-icon islam, yang justru tidak menjalankan nilai-nilai islam sendiri dan seolah menafikan keislamannya. Pada awalnya muslim di Amerika memang mengalami beberapa hambatan, namun hal itu bukanlah hal yang menghalangi islam untuk bisa berkembang pesat. Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) sehingga Amerika sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yang di berikan oleh pemerintah mampu menjadikan islam berjajar dengan mayoritas agama mereka, di sini islam mampu duduk berdampingan dengan mesra tanpa adanya tekanan-tekanan yang membahayakan dalam diri islam sendiri. Seharusnya kebijakan-kebijakan yang di jalankan Amerika bisa di tiru oleh negara-negara muslim lainnya, agar islam bisa menjadi sebuah agama yang merajai dunia. Kini islam berpikir untuk bagaimana menghadapi berbagai tantangan yang sedang mereka hadapi saat ini, sehingga Islam dapat memainkan perannya secara efektif dan menjadi kekuatan yang disegani dalam segala bidang di dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline