Lihat ke Halaman Asli

Afifah nursalsadiba

Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah

Sibling Rivalry yang Sangat Meresahkan

Diperbarui: 19 April 2021   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto wikihow.com

Setiap orangtua pastinya menginginkan anak-anaknya untuk selaku rukun bukan? Nggak ada tuh orangtua yang ingin lihat anak-anaknya bertengkar. Namun, anak-anak seringkali bertengkar karena berbagai sebab. Hal itu disebut Sibling Rivalry. Frenn.. kalian pernah dengar dan mengenal apa itu Sibling Rivalry?

Sibling rivalry diartikan sebagai kompetisi antar saudara kandung, baik antar saudara kandung yang berjenis kelamin sama ataupun berbeda. Kompetisi ini diwarnai oleh rasa iri, cemburu, dan persaingan. Bersaing untuk mendapatkan sesuatu, seperti perhatian ibu, mainan baru, dan lain-lain. Bersaing bisa pula untuk membuktikan sesuatu, seperti menjadi yang paling berprestasi, paling disayang orangtua dan paling banyak teman.

Nah, persaingan antar saudara kandung ini dapat terlihat sejak ibu mengandung anak kedua. Beberapa anak pertama akan menunjukkan sikap senang dengan calon adik baru, namun beberapa mulai menunjukkan sikap makin rewel, menolak berpisah dengan ibu, dan lain-lain. Setelah anak kedua lahir, anak pertama melihat kasih sayang dan perhatian orangtua tercurah pada anggota baru di keluarga. 

Ia tidak lagi menjadi paling istimewa dan berkuasa. Ia kini harus berbagi dengan adiknya. Waktu bermainnya dengan ayah dan ibu berkurang, barang-barang lamanya digunakan oleh adik 'baru' ini, keinginannya tidak lagi paling diutamakan. Ini dapat memunculkan persaingan dengan adiknya tersebut demi mendapatkan perhatian dan kasih sayang orangtua.

Frekuensi dan beratnya perselisihan tergantung pada perbedaan usia, kepribadian anak dan cara orangtua menghadapi hal tersebut. Anak yang lebih muda umumnya lebih kompetitif; hal ini akan berkurang saat anak bertambah usia. Anak dengan jarak usia yang dekat juga memiliki risiko lebih besar untuk berselisih. 

Frenn..hal ini sering membuat orang tua menjadi pusing, bukan? Nah, artikel ini merangkum berbagai tips yang bisa diterapkan  para orang tua dirumah untuk mengatasi Sibling Rivalry.

Jangan Menyaksikan Pertengkaran Mereka

Para orangtua sebaiknya tidak perlu untuk menjadi penonton saat anak-anak sedang bertengkar.  Ini bertujuan agar mereka tidak semakin mencari-cari perhatian dari Mama dan Papa. 

Semakin orang tua menyaksikannya, maka semakin lama pula pertengkaran mereka berlangsung. Jika yakin pertengkaran itu tak berbahaya, maka dapat meninggalkan ruangan dan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa pembelaan dari Mama atau Papa pada salah satu pihak. Hmm, anak-anak suka pada caper (cari perhatian) kan yah.

Menjadi Penengah Yang Baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline