Kab. Semarang (11/02) - Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2022 melakukan kegiatan edukasi tentang pembuatan kreasi makanan jagung kepada masyarakat desa Pakis, kecamatan Bringin, kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud pengabdian masyarakat terkait bidang ilmu gizi yang telah dipelajari khususnya selama kuliah.
Edukasi tentang olahan jagung kepada masyarakat dilakukan secara daring menggunakan google meet. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring bertujuan untuk menghindari kerumunan karena pada saat ini pemerintah Indonesia menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah dan untuk mematuhi surat edaran yang diberikan oleh pihak rektorat Undip tentang pelaksanaan kkn secara daring. Kegiatan edukasi dilakukan dengan pendekatan kelompok sehingga informasi dapat terjangkau lebih luas.
Tujuan dari kegiatan edukasi adalah untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan pangan khususnya jagung agar lebih produktif.
Mayoritas penduduk desa Pakis mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan di desa ini terdapat lahan persawahan yang cukup luas. Salah satu produk pertanian yang dihasilkan oleh petani di desa Pakis adalah jagung. Jagung merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat yang bergizi tinggi yaitu dalam 100 gram jagung terkandung 365 kkal kalori, 74.26 g karbohidrat, 9.42 g protein, 4.47 g lemak, 7 mg kalsium, 127 mg magnesium, 210 mg fosfor, dan 210 mg kalium. Selain itu, jagung juga mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal zat-zat jahat/zat radikal bebas di dalam tubuh.
Harga jagung sempat mengalami kenaikan saat perayaan tahun baru, namun saat ini kembali mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan suatu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai jual jagung yaitu dengan mengolahnya menjadi produk makanan atau minuman.
Bolu dan nugget jagung merupakan salah satu ide cemerlang terkait pengolahan bahan baku jagung yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan bolu dan nugget menjadi salah satu makanan yang cukup diminati oleh masyarakat umum dan cara pembuatannya pun sangatlah mudah.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kkn yaitu edukasi kepada masyarakat dalam pembuatan produk makanan berbahan dasar jagung. Mahasiswa melakukan penyampaian materi melalui google meet dan kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab supaya diskusi dapat dilakukan dua arah.
Kegiatan edukasi direspon cukup baik oleh masyarakat karena sebagian besar masyarakat mau meluangkan waktunya untuk mengikuti edukasi dan cukup aktif dalam kegiatan diskusi. Hal tersebut memberikan rasa senang dan semangat untuk mahasiswa KKN dalam melaksanakan program edukasi.