Lihat ke Halaman Asli

Afifa Denisa

mahasiswa

Perbedaan Perekonomian Dulu dan Sekarang

Diperbarui: 11 Januari 2023   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengelola semua aktivitas ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam mencapai kemakmuran. 

Perkembangan teknologi yang kian pesat menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangannya, maka dari itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan teknologi masa kini untuk memajukan sistem ekonomi negara.

Perkembangan ekonomi zaman dulu dan zaman sekarang sangat terlihat perbedaannya, perekonomian zaman dulu lebih sederhana dan cenderung kurang efisien dibandingkan perekonomian zaman sekarang yang lebih efisien dan efektif dengan sudah adanya sistem online yang mempermudah sistem ekonomi dan lainnya. 

Pada zaman dahulu, kita pernah mendengar bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayatinya. Sumber daya alam yang melimpah ini, sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan kita. Namun, sejak bangsa-bangsa eropa telah mulai masuk ke Indonesia, hidup kita menjadi sengsara. 

Dan perlu kita ingat pada saat zaman kolonial di Indonesia, mereka banyak berjasa dalam mengubah perekonomian Indonesia ini,

Peningkatan ekonomi tersebut memang menjadi pertanda yang baik, namun tetap penting untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi penurunan kembali pada triwulan berikutnya. Salah satu hal yang cukup berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah investasi. Kinerja investasi sebagai salah satu mesin pertumbuhan mulai mengalami peningkatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline