Lihat ke Halaman Asli

afif achmad

Mahasiswa UNUSIA Jakarta

Organisasi Santri Dalam Pesantren

Diperbarui: 19 Januari 2025   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pimpinan, Kepala Pesantren dan Pembina Osta bersama OSTA 2025-2026

Minggu, 19 Januari 202, tepatnya malam hari adalah hari istimewa untuk para santri Pesantren Tahfizh Adh-Dhuhaa Kota Tangerang, hususnya santri yang dilantik menjadi pengurus organisasi santri yang disebut OSTA (Organisasi Santri Tahfizh Adh-Dhuhaa). Ucapan terima kasih dan permohonan maaf tersampaikan pada sambutannya oleh masing-masing ketua OSTA putra dan putri masa bhakti 2024-2025 yang telah menjabat kurang lebih satu tahun dalam kepengurusannya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan masing-masing ketua OSTA putra dan putri yang baru dilantik masa bhakti 2025-2026 mendatang dengan disampaikannya ucapan terima kasih dan permohonan do'a serta dukungan dari pimpinan, ustadz, ustadzah dan segenap santri Adh-Dhuhaa.

Pembacaan SK oleh Ustadz Hikmatiyar Fahmi selaku pembina osta

Ustadz Hikmatiyar Fahmi selaku pembina juga menyampaikan dan menyebutkan masing-masing nama serta tugas kepengurusan OSTA 2025-2026 dalam pembacaan SK (Surat Keputusan). Sehingga dengan disebutkannya secara terbuka dihadapan pimpinan, para asaatidz dan seluruh santri, ini menjadi motivasi serta memperkuat mental agar menjadi pengurus organisasi yang amanah dan mampu menjalankan program kerja dan tugasnya dengan semaksimal mungkin.

Pesan dan Nasihat oleh KH. Rohimuddin Husien, M.Ag

Dilanjutkan pembacaan janji ikrar kepengurusan OSTA yang dipandu langsung oleh Yanda KH. Rohimuddin Husien, M.Ag (Pimpinan Pesantren Tahfizh Adh-Dhuhaa) berjalan dengan lancar dan penuh hidmat.

Dalam pesannya, yanda Rohimuddin menyampaikan agar seluruh santri yang dilantik menjadi pengurus untuk mempersiapkan segala apa yang harus disiapkan, hususnya dalam keberlanjutan program kerja yang akan dilaksanakannya. Menjaga program kerja yang bagus dan baik sudah terealisasikan sebelumnya, kemudian memberikan sesuatu yang baru pada program selanjutnya juga disampaikannya oleh yanda Rohimuddin pada pesannya. Beliau mengutip pada kaidah usul fikih yang berbunyi "al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah" yang artinya "jaga yang sudah bagus dan ambillah hal baru yang lebih bagus".

ATM (Amati Tiru Modifikasi), yanda Rohimuddin juga menekankan kembali dengan slogannya kepada para pengurus agar lebih kreatif dan inovatif dalam menjalan program kerjanya nanti. yanda manambahkan, struktural dan keorganisasian pesantren lebih fleksibel dan lebih nyaman untuk dimodifikasi dan tentunya tidak saklek. Sehingga santri dapat lebih kreatif lebih luas lagi pada hal baru yang akan disalurkan melalui keorganisasian pesantren ini.

pelantikan OSTA 2025-2026 diikuti oleh seluruh guru, asaatidz dan santri adh-dhuhaa

Penulis juga teringat dengan maqolah ulama' "al-haqqu bil nidhomin qod yaglibuhu al-bthilu bin nidhm" yang artinya kebenaran yang tidak terorganisir bisa saja akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.

Oleh karena itu, dalam hal yang baik dan benar harus disampaikan secara terstruktur dan rapih nan apik agar bisa tersampaikan dengan maksimal.

Penulis juga mengharapkan penuh kepada santri yang dilantik agar selalu mengupgrade diri, baik secara kuantitas maupun kualitas. Dan inilah kesempatan besar para pengurus yang sah dilantik untuk menyalurkan segala kemampuannya dan selalu semangat menggali lebih dalam lagi dalam pengetahuan organisasi.

Selamat dan sukses untuk OSTA 2025-2026

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline