Lihat ke Halaman Asli

Afif Athallah

Aff.Athllh24

Menuju Pertumbuhan Ekonomi Hijau Khas Indonesia

Diperbarui: 2 September 2024   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Langkah penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau (Green Economy) bagi Indonesia adalah membangun kesepakatan bersama untuk visi negara Indonesia didalam kebijakan bernegara. Seperti apa yang ingin dicapai tahun 2045-2050, yang terkait dengan strategi komperhensif pertumbuhan ekonomi hijau. Dalam "Sintesis: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau untuk Indonesia yang Sejahtera", untuk mencapai visi ini memerlukan pengambilan manfaat strategis dari peluang pertumbuhan ekonomi hijau saat ini dan masa depan. Banyak peluang yang berlimpah di beberapa sektor ekonomi yang mampu dimanfaatkan. Memang benar, peluang ini yang sudah tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang muncul dan diambil oleh berbagai pihak lembaga dan institusi, walaupun masih secara terisolasi dan terpisah-pisah.

Peta jalan ini mengelompokkan contoh-contoh beberapa peluang pertumbuhan ekonomi hijau di berbagai sektor ke dalam 4 kelompok:

(1). Energi dan industri ekstraktif, (2). Industri manufaktur, (3). Konektivitas, dan (4). Sumber daya alam terbarukan. Dalam setiap kelompok, peluang-peluang ini digambarkan dengan studi kasus singkat dari proyek yang ada di Indonesia dan contoh praktek-praktek yang baik dari negara lain. Melengkapi 4 kelompok sektoral tersebut, kategori ke-5 melibatkan pasar-pasar dan model-model bisnis terbaru yang memberikan nilai keuangan atau finansial dari penggunaan non-konsumtif modal alam dan jasa lingkungan. Peluang-peluang di dalam dan antar beberapa kelompok menawarkan jalan ke arah gaya pertumbuhan ekonomi hijau khas Indonesia. 

1. Energi dan industri ektraktif

Pengambilan atau pengekstrakan sumber daya alam dari lingkungan, dapat bernilai tambah untuk membuka peluang pertumbuhan ekonomi hijau.

2. Industri manufaktur

Sektor ekonomi yang berfokus pada produksi barang-barang melalui proses, perakitan, atau pembuatan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.  Peningkatan efesiensi dan pengelolaan limbah yang lebih baik dapat merangsang pertumbuhan ekonomi hijau.

3. Konektivitas

Membuka jaringan konektivitas transportasi darat dan laut, telekomunikasi, dan infrastruktur lainnya dalam membangun investasi yang serius agar potensi yang luar biasa akan menjadi bagian yang melekat dari luas dan beragamnya wilayah di Indonesia, dan memastikan ketahanannya terhadap perubahan iklim dan risiko lainnya.

4. Sumber daya alam terbarukan

Sumber daya yang dapat diperbaharui untuk mengembalikan produktivitas ekologi dan memberikan penghargaan kepada praktek manajemen yang baik untuk pengelolaan kehutanan, pertanianm dan perikanan yang bisa melindungi layanan jasa ekosistem dan mengamnkan komoditas yang mayoritas masyarakat bergantung untuk kemakmuran dan kesejahteraan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline