Lihat ke Halaman Asli

Pemuja Sunyi

👤

Puisi | Aku Ingin Mencintaimu

Diperbarui: 4 Juli 2019   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pxhere.com

Aku ingin mencintaimu seperti penjudi sejati, yang mana meski kalah berulang-kali aku akan semakin penasaran dan apabila menang aku semakin mencintai. Patah hati dan jatuh hati bagi cinta seorang penjudi adalah sama-sama menghidupkan hati. 

Aku ingin mencintaimu seperti perokok baik, yang mana setiap kali habis mengisap asap, abu dan puntung aku sediakan tempatnya sembunyi. Asap kenangan, abu kerinduan dan puntung namamu bagi cinta perokok baik adalah tak sampai mengusik cinta yang sudah pasif.

Aku ingin mencintaimu seperti pemabuk berat, tak pernah jera meski sering dibuat sempoyongan dan pengar selepas menenggaknya berkali-kali. Ingatan dan kosentrasi pemabuk berat adalah rela melupakan diri sendiri demi sebuah kebahagiaan. Mencintai dan dilupakan itu sama-sama nikmat.

Dan aku ingin mencintaimu seperti penulis puisi, kau adalah huruf-huruf mati yang aku beri paru-paru. Aku adalah tinta biasa yang kamu beri rupa-rupa. Tetapi apakah kau membacanya? Jangan!! Aku tak ingin apabila kau mencintaiku karena puisi.

-----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline