Lihat ke Halaman Asli

Pemuja Sunyi

👤

Puisi | Aku Perupa dan Kau Pelupa

Diperbarui: 30 Juni 2019   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

xomusic.ru

Sayap-sayap sore patah kala itu, aku terlalu kencang mengepakan rasa percaya hingga malamku terlalu murahan menyerahkan senjaku padamu.

Senyap-senyap malam melangkah pergi kala itu, aku terlalu berisik mengharap mimpiku hingga matahari pagi terlalu jual mahal meneteskan embunnya padaku.

Terayap-rayap siang menyerah hari itu, aku seperti perupa yang sudah melukis segala gerak-gerikmu hingga malam tiba terlalu cepat tak terasa pekatnya sudah membenamkan keindahanmu.

Bercuap-cuap petang terbentur kepalanya saat itu, katanya; malam itu kau menjadi pelupa sesudah aku benar-benar tak mengingat lagi siapa yang telah membunuh diriku.

.....Mungkin saja lelah atau mungkin salahku sendiri yang terlalu mementingkan perasaanku dari pada perasaanmu....

-----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline