Lihat ke Halaman Asli

Kepulangan Sarri Membuat Serie A Musim 2019/20 Makin Berseri?

Diperbarui: 30 Juni 2019   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

facebook.com/ Dunia Interisti Indonesia

Kepulangan Sarri ke Italia kali ini bukan untuk kembali ke Napoli melainkan di percaya dinasti Agnelli untuk mengarsiteki Juventus hingga 30 juni 2022. Ia di bayar 96Miliar per Tahun.

Dan kehadirannya pun diyakini bakal memperketat persaingan dalam kompetisi Seria A musim depan. Pasalnya jika melirik curriculum vitae Sarri, Ia sejatinya bukanlah Pelatih yang punya prestasi mentereng di Liga domestik. 

Sarri juga lebih sering membawa Klub yang di asuhnya hanya meramaikan di posisi The Big Four. Hal tersebut semakin meyakini para pemerhati sepak bola Italia memprediksi bilamana musim depan Serie A akan semakin berseri--Atau semakin kompetitif. 

***

Iya, terbilang di rencanakan atau tidak rupanya serie A kali ini telah mereunikan aroma Chelsea ke kompetisi paling bergengsi di negeri pizza ini. Faktanya setelah Sarri setuju bergabung dengan Nyonya Tua, Ia telah menambah daftar Pelatih yang sukses menghadiahkan Trofi bersama Chelsea yang bakal berkiprah di Serie A. Dan berikut tiga nama eks Pelatih Chelsea yang bakal menyemarakkan Serie A musim 2019/20. 

1/ Sebelumnya ada Carlo Ancelotti, Don Carlo adalah Pelatih sarat Trofi bersama Juventus, AC Milan, Real Madrid, PSG, Bayern Munich. Ia juga pernah sukses membawa Chelsea juara liga Inggris, Community Shield, dan Piala FA di musim perdananya 2009/10. Sayang, dimusim berikutnya ia gagal total bersama The Blues. Lalu di pecat. Kini Ancelotti adalah Pelatih Napoli, Ia mulai menukangi Il Partenopai musim lalu, bersama Insigne dkk Prestasi terbaik Don Carlo hanya membayang-bayangi kedigdayaan Nyonya Tua di liga domestik. Finish Runner-up. Dan di Eropa. Perempat Final Europa League.

2/ Nama berikutnya adalah Antonio Conte, Pria kelahiran Lecce ini  marak di cap sebagai pengkhianat oleh Fans Juve karena berselingkuh ke kubu Internazionale. Maklum Conte adalah kekasih Nyonya Tua dan pernah mengembalikan nama besar Juve setelah di asingkan ke Serie B akibat Calciopolli. Pelatih yang identik dengan rambut belah tengahnya ini juga pernah sukses di musim perdananya di Chelsea dengan menjuarai Liga inggris dan Piala Fa--Namun di pecat di musim keduanya.

Yang menarik dari Conte adalah pertanyaan, mengapa Conte nekat mengarsiteki Inter? Apakah Ia adalah Kuda Troya untuk menghancurkan Nerrazurri dari dalam? Atau memang lebih baik dari pada Nganggur? Tapi kenapa harus melatih musuh bebuyutan Nyonya Tua dan mencederai hati fans Juve? Atau apakah karena Conte pernah sakit hati karena dulu di pecat Juventus karena gagal juara UCL? Mungkin juga karena faktor Beppe Marrota mantan CEO Juventus yang terlebih dulu bergabung ke Inter.  Ah, coba kita simak lagi alasan eks Pelatih chelsea ini memilih bergabung.

" Saya memilih inter karena sejarah, ambisi dan rencana klub. Saya juga dikejutkan dengan transparansi klub dan keinginan untuk kembali berjaya." Kata Conte.

Dan untuk membuktikan alasan sebenarnya adalah sebuah Trofi. Ya, kita lihat saja apakah Ia akan sukses membawa La beneamata memutus mata rantai kejayaan Juventus dan membuat para juventini berkata "Mantan memang kejam". Atau justru kehadirannya membuat Inter makin nyungsep di Serie A. 

3/ Terakhir ada nama Maurizio Sarri, Serie A musim 2019/20 roman-romanya bakal punya jawara baru? Tidak lagi (Melulu) Juventus. Lihat saja Pelatih yang di tunjuk oleh si Nyonya Tua, adalah Perokok berat yang dalam sehari--Bisa habiskan 80 batang Rokok. Ya, Ia adalah Maurizio Sarri. Kenapa sih mesti Sarri? Kenapa bukan The Special One, Atau Pep Guardiola? Sepertinya orientasi sudah bukan lagi meningkatkan kualitas skuad, bukan lagi (Melulu) Scudetto. Melainkan sebuah jalur lain yakni perjudian besar di kancah Eropa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline