Lihat ke Halaman Asli

Irama dan Melodi

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ØIrama

(M. Soeharto, 1986) Irama adalah sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi. Akan tetapi irama akan tetap berjalan walaupun melodi berhenti, sampai lagu berhenti. Jika kita perhatikan irama dapat berjalan tanpa adanya adanya melodi, irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Kemahiran dalam membaca tanda diam sama pentingnya dengan membaca not.

(Jamalus, 1989) Menyatakan irama dalam musik tertentu dari kelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam irama waktuatau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama. Untuk menuliskan bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya bunyi dan diam digunakan notasi irama dengan bentuk dan nilai tertentu.

1.Notasi Irama

Mengembangkan konsep rasa irama dapat dikembangkan malalui chart-chart irama maupun dengan menggunakan lagu secara langsung, akan lebih baik jika suatu lagu kemudian diubah menjadi chart irama.

2.Pulsa

Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa dapat pula terdengar atau kelihatan (Jamalus, 1989). Untuk menyatakan pulsa kita dapat menuliskannya dengan bermacam-macam lambing atau notasi pulsa. Kita akan menggunakan lambang yang mengarah pada notasi irama yaitu menggunakan not penuh, setengah, seperempat, perdelapan. Latihan membaca pulsa dapat dilakukan dengan member tekanan yang berbeda pada pulsa-pulsa tertentu.

Beberapa tanda tempo untuk menyatakan cepat lambatnya lagu antara lain :

1.Tempo pernyataan lagu lambat.

2.Tempo sedang

3.Tempo cepat

4.Perubahan

ØMelodi

Melodi merupakan unsure pokok musik yang senantiasa menjadi pusat perhatian pengamat dan penikmat musik, terutama pemula. Melodi dapat dikatakan unsur kedua dalam sajian musik setelah irama, akan tetapi dapat pula unsur ini menjadi yang pertama jika pendekatan dalam menyajikan atau menciptakan musik berawal dari senandung, barulah dilengkapi irama dan harmoni. Tingkat pembuatan musik oleh para seniman musik sangat bervariasi, ada yang melalui membuat pola melodi, pembuatan pola irama, ada juga mengkombinasikan seluruh unsur musik secara bersama. Hal ini tergantung tingkat pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline