Tahukah kalian mengenai teori tes klasik, modern, dan respon butir? Dalam dunia pendidikan sering kita mendengar istilah teori tes klasik, modern, dan respon butir terutama untuk instrumen. Pendidikan merupakan cara merubah tingkah laku seseorang untuk menjadi dewasa dalam pendidikan kita sering mendengar istilah instrumen. Instrumen merupakan sarana dalam mengumpulkan sesuatu yang dicari.
Berubahnya suatu tatanan pemerintah, maka berubah juga pola suatu tatanan kurikulum pendidikan yang dijalankan. Berubahnya kurikulum juga berubah pola teori tes yang berlaku. Teori tes itu seperti teori tes klasik, modern, dan respon butir tes. Dalam bentuk teori tes pasti memerlukan sebuah alur pengembangan pengukuran untuk skor nantinya.
Alur pengembangan alat ukur sebagai berikut :
Penjelasan :
- Construct ke test (Bagian dari operasionalisasi construct)
- Test ke Answer (Belajar mengenai konstruksi alat ukur)
- Answer ke Score (Belajar mengenai metode penyekoran)
- Score ke construct (Perlu proses inferensial yang berkaitan dengan penyekoran)
Teori pengukuran dibagi menjadi 2, yaitu teori skor murni klasik (CTT (Classical Test Theory)) dan teori tes modern (IRT (Item Response Theory)).
Teori skor murni klasik (CTT)
Teori skor murni klasik sering dikenal dengan sebutan CTT (Classical Test Theory). Tes ini dapat dicontohkan pada skor yang dihasilkan dari pengadministrasian tes. Tes klasik terdapat pada skor dari bagian tes dan skor totalnya, atau sering dinamakan dengan skor tampak. Rumus dari skor tampak sebagai berikut :
X = T + E
Dengan :
X = Skor Tampak,