Lihat ke Halaman Asli

Afid Alfian Azzuhuri

seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Cerbung: Bab 5 Warisan Kerajaan

Diperbarui: 15 September 2024   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

 

Anak-anak SD itu terdiam, mata mereka tertuju pada tulisan-tulisan di buku kuno itu.  Rahasia hutan terlarang terkuak di hadapan mereka.  Bukannya tempat yang mengerikan, hutan ini ternyata adalah tempat suci, tempat bersemayamnya arwah kerajaan yang telah lama hilang.

 

"Jadi,  hutan ini sebenarnya bukan tempat yang berbahaya?"  tanya Beni,  suaranya masih bergetar sedikit.

 

"Ya,  Beni,"  jawab Rara,  suaranya penuh dengan kekaguman.  "Hutan ini adalah tempat suci.  Tempat bersemayamnya arwah-arwah kerajaan."

 

"Tapi,  kenapa orang-orang takut memasuki hutan ini?"  tanya Dito.

 

"Mungkin karena mereka tidak mengerti,"  jawab Maya.  "Mungkin karena mereka takut pada hal-hal yang tidak mereka mengerti."

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline