Lihat ke Halaman Asli

Afid Alfian Azzuhuri

seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Cerbung: Bab 1 Hutan Terlarang

Diperbarui: 11 September 2024   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

i.pinimg.com

Matahari pagi menyinari rimbunnya hutan di pedalaman Kalimantan.  Di sebuah desa kecil bernama Tanjung Harapan, lima sahabat, yaitu Rara, Beni, Maya, Dito, dan Tika, sedang bersiap untuk pergi ke sekolah.  Mereka bersemangat, karena hari ini adalah hari pertama mereka naik kelas.
 
"Hei, teman-teman!  Kalian sudah siap?" tanya Rara, si ketua kelompok yang selalu bersemangat.
 
"Siap!  Siap!  Siap!" jawab teman-temannya serempak.  Mereka berlima selalu bersama, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
 
Namun, hari ini ada yang berbeda.  Di tengah keceriaan mereka, tiba-tiba Pak Ali, kepala desa, memanggil mereka.  "Anak-anak," katanya, "kalian tahu hutan terlarang di balik bukit itu?"
 
"Tahu, Pak," jawab Beni, si pendiam yang paling penakut.
 
"Hutan itu berbahaya.  Banyak cerita tentang makhluk halus yang menghuni hutan itu," tambah Pak Ali.
 
"Tapi, Pak, apa yang terjadi?" tanya Maya, si pendiam yang paling pendiam.
 
"Ada beberapa orang yang hilang di hutan itu.  Mereka tidak pernah ditemukan.  Aku mohon, jangan pernah mendekat ke hutan itu," pesan Pak Ali.
 
"Baik, Pak," jawab anak-anak serempak.  Mereka merasa takut, tapi juga penasaran.  Hutan terlarang itu selalu menjadi misteri di desa mereka.
 
Saat mereka berjalan menuju sekolah, mereka melewati hutan terlarang itu.  "Lihat, Rara!  Ada jejak kaki di tanah!" seru Dito, si penjelajah yang paling berani.
 
"Benar juga!  Jejak kaki siapa ini?" tanya Tika, si pengamat yang paling teliti.
 
"Mungkin jejak kaki hewan," jawab Beni, si pendiam yang paling pendiam.
 
"Atau, mungkin jejak kaki orang yang hilang?" bisik Maya, si pendiam yang paling pendiam.
 
Rara menghela napas.  "Sudahlah, jangan dipikirkan.  Kita harus ke sekolah."
 
Namun, rasa penasaran mereka semakin besar.  Mereka berjanji untuk kembali ke hutan terlarang setelah pulang sekolah.  Mereka ingin mencari tahu siapa yang meninggalkan jejak kaki itu.
 
Bersambung...
 

Kendal, 11/09/2024

Afid Alfian A.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline