Lihat ke Halaman Asli

Afid Alfian Azzuhuri

seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Tinta Hitam

Diperbarui: 8 September 2024   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://thepathtomrright.com/

Menulis adalah cara mengabadikan perkataanku,
Karena kelak bibirku juga turut dikubur ke dalam tanah.
Kata-kata yang terukir, menjadi jejak di atas kertas,
Menjadi saksi bisu, tentang kisah hidup yang pernah terjalin.
 
Tinta hitam menari, menorehkan jejak di atas putih,
Membentuk kalimat, merangkai makna, mencipta cerita.
Di sana, terukir mimpi, asa, dan juga duka,
Terukir tawa, tangis, dan juga luka.
 
Menulis adalah cara mengabadikan rasa,
Yang tak terucap, yang terpendam di relung jiwa.
Menulis adalah cara mengabadikan jiwa,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap hela napas.
 
Tinta hitam menari, menorehkan jejak di atas putih,
Membentuk kalimat, merangkai makna, mencipta cerita.
Di sana, terukir mimpi, asa, dan juga duka,
Terukir tawa, tangis, dan juga luka.
 
Menulis adalah cara mengabadikan kenangan,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap sudut hati.
Menulis adalah cara mengabadikan momen,
Yang tak terulang, yang terukir di setiap detik waktu.
 
Tinta hitam menari, menorehkan jejak di atas putih,
Membentuk kalimat, merangkai makna, mencipta cerita.
Di sana, terukir mimpi, asa, dan juga duka,
Terukir tawa, tangis, dan juga luka.
 
Menulis adalah cara mengabadikan diri,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap hela napas.
Menulis adalah cara mengabadikan jiwa,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap detik waktu.
 
Ketika tubuhku tertidur dalam dinginnya tanah,
Ketika bibirku tak lagi mampu berucap,
Ketika mataku tak lagi memandang dunia,
Kata-kata yang terukir, akan tetap hidup.
 
Mereka akan berbisik, tentang kisah yang pernah terjalin,
Tentang mimpi yang pernah terukir,
Tentang asa yang pernah terpendam,
Tentang jiwa yang pernah terlahir.
 
Menulis adalah cara mengabadikan diri,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap hela napas.
Menulis adalah cara mengabadikan jiwa,
Yang tak terlupakan, yang terukir di setiap detik waktu.

Kendal, 08/09/2024

Afid Alfian A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline