BUKAN LAGI AKU ATAU KAMU.
Setelah bertemu dan bertekad bersama.
Dan terikat ikrar sakral agama dan budaya.
Dengan saksi para saudara dan Sang Kuasa.
Skenario hidup mulai kita jalani berdua.
Saling melengkapi dan menghargai saja.
Tak perlu bertengkar karena murka.
Bukankah suatu perbedaan sudah biasa.
Apalagi isi otak yang sering berbeda.