Pertukaran mahasiswa Merdeka merupakan program unggulan dari Kampus Merdeka yang memberikan suatu kesempatan emas kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus asal.
Mahasiswa bisa melakukan pertukaran mahasiswa dari universitas asal ke universitas di luar pulau. Misalnya seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro melakukan pertukaran pelajar dengan mahasiswa yang berasal dari Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan. Pertukaran mahasiswa ini sangat bermanfaat untuk mengasah soft skill mahasiswa. Tentunya terdapat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar lolos seleksi Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Yang pertama adalah merupakan mahasiswa aktif yang terdaftar yang berada di bawah Kemendikbudristek, terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), dan duduk pada semester dua sampai enam saat periode pendaftaran. Di sini kita perlu mencari tahu apakah teman-teman terdaftar pada PDDikti. Bila belum terdaftar, teman-teman bisa melapor ke universitas masing-masing. Syarat kedua dan ketiga adalah belum pernah mengikuti Program PMM
dan tidak sedang terdaftar aktif dalam Program Kampus Merdeka yang lain pada saat program berlangsung. Jadi, apabila teman-teman masih terdaftar dalam program Kampus Merdeka yang lain maka teman-teman belum dapat mengikuti program ini. Syarat keempat adalah tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik. Syarat selanjutnya adalah memiliki surat izin dari perguruan tinggi pengirim.
Nah, di sini apabila teman-teman berasal dari universitas x, maka teman-teman harus memiliki surat izin atau rekomendasi dari Universitas X. syarat keenam adalah Mendapatkan izin orang tua/wali untuk mengikuti PMM 2. Syarat ketujuh adalah memiliki IPK minimal 2,75 pada saat periode pendaftaran PMM 2. Syarat minimum IPK ini turun dari tahun lalu
sehingga tentunya semakin membuka kesempatan bagi teman-teman. Syarat kedelapan adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Syarat selanjutnya adalah memiliki atau bersedia membuat rekening aktif Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Mahasiswa bersangkutan.
Kemudian teman-teman juga harus memiliki asuransi kesehatan yang aktif berupa BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Persyaratan ini merupakan syarat baru karena tahun lalu belum ada syarat ini.
Syarat kesebelas adalah telah menerima minimum dua dosis vaksin COVID-19. Kemudian syarat terakhir yakni bersedia mentaati seluruh ketentuan PMM 2 dan bersedia menerima konsekuensi atas pelanggaran terhadap ketentuan PMM 2. Syarat ini sangat penting karena jangan sampai teman-teman asal-asalan mengikuti program ini. Jangan sampai teman-teman tidak peduli dan menyia nyiakan kesempatan yang sudah didapat juga. Sebisa mungkin manfaatkan program ini.
Nah, apa aja sih manfaat dari program ini? Apa aja sih yang membedakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dengan program lainnya? Manfaat pertama adalah mendapatkan pengalaman baru terkait nilai-nilai keberagaman suku kepercayaan kebudayaan dan bahasa karena teman-teman lagi belajar di universitas di luar pulau.