Suasana ramai selalu terjadi di sekitar kawasan Kampus B Universitas Airlangga. Hal ini dikarenakan lingkungan kampus yang terdapat banyak penjual makanan dan juga sebagai tempat kos bagi mahasiswa yang kuliah di Universitas Airlangga Kampus B. Di sekitar kampus B Universitas Airlangga memang banyak kos-kosan yang diperuntukan untuk mahasiswa yang merantau.
Biasanya di pagi hari banyak mahasiswa yang berlalu lalang untuk memulai aktivitas pagi mereka. Banyak mahasiswa berangkat ke kampus dengan berjalan kaki bersama teman atau sendiri. Tidak sedikit juga mahasiswa yang mencari sarapan di pagi hari sebelum memulai aktivitas rutin mereka. Banyak penjual yang sudah mangkal di tempat masing-masing seperti penjual bubur, nasi pecel, nasi kuning, dan masih banyak lagi.
Pada siang hari, daerah sekitar kampu mulai ramai kembali dengan banyaknya mahasiswa berlalu lalang. Banyak mahasiswa yang telah selesai dari perkuliahan mereka dan pulang untuk mencari makan. Tetapi tidak sedikit pula mahasiswa yang baru berangkat kuliah di siang hari karena jam kelas yang berbeda-beda setiap mahasiswanya. Di siang hari banyak penjual makanan yang mulai buka seperti ayam geprek, nasi campur, nasi ayam bakar, seblak, dan juga aneka sayur.
Surabaya di siang hari memang sangat panas, sehingga banyak orang yang jalan dengan menggunakan payung saking panasnya. Oleh karena itu, banyak penjual yang menjual aneka minuman segar yang dapat menetralisir dahaga kita saat diterpa teriknya matahari. Adapun minuman yang digemari oleh mahasiswa adalah jus yang harganya relatif murah, sekitar 5k kalian sudah bisa menikmati segarnya jus buah dengan banyak varian. Selain itu, ada juga penjual es teh yang harganya hanya 3k saja, sangat murah bukan.
Sore hari menjelang petang lingkungan sekitar kampus akan semakin ramai karena banyak mahasiswa yang telah selesai dari kegiatan perkuliahan mereka. Tidak hanya mahasiswa tetapi juga orang-orang yang baru saja selesai dari kegiatan bekerja mereka. Banyak dari mereka juga membeli beberapa makanan, minuman, dan cemilan di pinggir jalan. Biasanya para penjual akan tutup pada pukul sepuluh ketika keadaan sekitar menjadi sepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H