Desa Banyuanyar, Ampel (31/07/2022) - Sekarang ini maraknya wabah PMK yang menjangkit ternak di Indonesia yang berakibat hingga kematian ternak dan ini sangatlah berdampak pada perekonomian warga desa yang bekerja sebagai peternak maupun petani. Setelah dilakukan survey pada Desa Banyuanyar ternyata banyak ternak warga yang terserang wabah PMK hingga mengalami kematian.
Hal ini sangatlah disayangkan karena Desa Banyuanyar ini terkenal akan potensi ternak sapi perahnya. Sehingga perlu adanya penanganan wabah PMK ini, salah satunya yaitu dengan pemanfaatan eco enzyme.
Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi dari campuran air, gula dan sampah organik seperti sisa sayuran dan buah. Hasil akhirnya yaitu berupa cairan berwarna coklat dan beraroma asam segar. Eco enzyme ini memiliki banyak manfaat seperti cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, pengusir hama, dan dapat dimanfaatkan sebagai penanganan wabah PMK pada ternak.
Sehingga upaya untuk pencegahan wabah PMK dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, mahasiswa KKN TIM II Undip Tahun 2022 memberikan pelatihan pembuatan eco enzyme dari sampah organik untuk menangani darurat wabah PMK saat ini. Kegiatan ini dilakukan kepada ibu-ibu PKK Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar, Ampel saat dilakukan perkumpulan PKK rutin di Dukuh Geneng tersebut.
Mahasiswa KKN Undip membagikan dan menjelaskan poster yang memuat pemanfaatan eco enzyme dari sampah oganik hingga langkah-langkah pembuatan eco enzyme tersebut. Selain itu, diberikan pelatihan pembuatan eco eznyme secara langsung dan contoh eco enzyme yang sudah jadi agar warga desa mengetahui bagaimana karakteristik eco enzyme yang baik itu.
Dengan eco enzyme ini, berharap warga desa dapat memanfaatkannya dalam rangka penanganan wabah PMK hingga mengurangi sampah organik yang dihasilkan agar lingkungan warga Desa Banyuanyar menjadi lebih bersih dan terbebas dari wabah PMK.
Dalam pemaparan materi dan pelatihan pembuatan eco enzyme ini, peserta pelatihan yaitu ibu-ibu PKK Dukuh Geneng terlihat sangat antusias saat mendengarkan penjelasan mengenai pemanfaatan eco eznyme dari sampah organik untuk penanganan PMK ini.
Peserta pelatihan yaitu Ibu Ngatmi selaku anggota PKK Dukuh Geneng mengakui bahwasanya jarang memanfaatkan sampah organik karena hanya dibuang saja dan hal ini dapat mencemari lingkungan. Sehingga dengan adanya pemanfaatan eco enzyme dari sampah organik ini, mereka sangat tertarik dan mengikuti penjelasan mengenai pembuatan eco enzyme dari sampah organik ini dengan baik.