Lihat ke Halaman Asli

Nur Afiah

Penulis lepas

#2 Rayuan Perempuan Gila

Diperbarui: 26 September 2023   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Canva

2

Malam itu ternyata pertemuan terakhir kamu dan anak laki-laki itu, perempuan yang diam-diam kamu kagumi karena berbeda dari ibumu itu benar-benar melarang kalian bertemu. Membuat kalian terpisah jarak puluhan kilo dan bertahun-tahun lamanya.

Tidak ada lagi anak laki-laki yang bisa kamu ajak untuk melakukan hal-hal membahagiakan, seperti terbang. Namun, malam itu di saat sedihmu masih menganak di pelupuk mata karena perempuan yang kamu benci telah tiada, anak laki-laki itu datang dan menjelma menjadi pria tampan bertubuh tinggi.  

Anak laki-laki itu membuatmu terpana, tatapanmu tidak lepas dari senyum di wajahnya.

"Hai!"

Setelah sekian lama pertemuan kalian kembali terjadi, kamu bisa kembali melihatnya. Dengan langkah ringan, kamu menghampirinya yang berdiri di ambang pintu rumahmu. Mengabaikan ayahmu dan menariknya pergi dari rumah.

"Arimbi, kita mau ke mana?"

Kamu tidak mendengarkan pertanyaan pria itu, kamu terus mengajaknya berlari dan berhenti saat kalian tepat berada di depan jembatan, saksi perpisahan kalian selama ini.

"Rim?"

"Al, di sini perpisahan kita, jadi seharusnya di sini juga perjumpaan kita! Kamu tiba-tiba datang ke rumah, jadi aku ajak kamu ke sini." Kamu melepaskan genggaman tangan kalian, berjalan tanpa menoleh ke belakang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline