Lihat ke Halaman Asli

Nur Afiah

Penulis lepas

Rayuan Perempuan Gila

Diperbarui: 25 September 2023   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Koleksi Pribadi diolah melalui Canva

Gurat-gurat kekecewaan di wajahmu seketika lenyap, suara sapaan dari seorang anak laki-laki itu membuatmu tersenyum senang. 

Tanpa menunggu anak laki-laki itu mendekat, kamu dengan cepat naik ke pagar pembatas jembatan. Merentangkan tangan dan mengabaikan seruan anak laki-laki yang dengan secepat mungkin berlari menghampirimu.

Kamu masih tidak peduli dan memilih menikmati sepoi-sepoi angin malam sambil memejamkan mata. 

"Al, buruan ikut aku berdiri di sini!" Tanpa menoleh ke arah anak laki-laki itu, kamu menyuruhnya untuk bergabung. 

"Al ...."

"Rim, ibuku lihat kita di ujung jembatan sana, ayo pulang!" 

Kamu mencebik kesal, ucapan anak laki-laki itu membuatmu terganggu, lalu meminta tolong anak laki-laki itu untuk dibantu turun. 

"Mana?" tanyamu saat menyadari kalau anak laki-laki bermata sipit itu berbohong. Anak laki-laki itu menunduk sambil menendang kerikil di dekat kakinya. 

"Kamu bohong! Kamu sama ibuku sama saja!" teriakmu kesal. Kamu mendorong anak laki-laki itu lalu berlari menjauh. Namun, dengan cepat langkahmu terhenti. 

Anak laki-laki itu mengejarmu dan berhasil membuatmu berhenti. "Kenapa, sih? Aku enggak mau main lagi sama pembohong!" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline