Lihat ke Halaman Asli

Belajar Persamaan dengan Ilmu Pedagang Gorengan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sebagai guru, sebagamana dititahkan oleh atasan dan masyarakat untuk selalu kreatif dalam memberikan pengetahuan kepada siswanya. Tak kurang dari berbagai macam pelatihan telah diikuti saya dan kawan-kawan, baik yang berbentuk model penataran sampai out bond. Baik yang resmi diselenggarakan oleh kemendiknas, lembaga swasta penggiat pendidikan, sampai yang ditukangi oleh sekolah sendiri. Terus terang untuk sampai pada tataran teknik kreatif tidak mudah. Bisa jadi karena guru sudah begitu mendalami dan hafal, sehingga cara menyampaikan materi ajar masih saja tertanam model bahwa guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Padahal untuk bisa kreatif perlu keberanian untuk keluar jalur dari pakem. Bagi orang yang memiliki pengalaman sebagai aktifis, ataupun penggiat sosial tidak akan menemui hambatan. Demikian pula guru yang gemar membaca, suka akan hal-hal yang baru, dan berjiwa petualang. Sekalipun diguyur hujan abu, namun aktifitas masyarakat jogja berjalan seperti biasa. Hanya agak sedikit lamban, dan banyak dijumpai hal-hal diluar kebiasaan. Suatu sore jelang malam saya membeli gorengan di pinggir jalan. Karena sepanjang siang dan sore dibasahi hujan cukup deras, banyak abu yang tersapu. Penjual gorengan tidak perlu menutupi lebih rapat tempat menjaja gorengannya. Aneka makanan digelar dan dikelompokkan sesuai dengan komposisi trahnya masing-masing. Untuk memudahkan pembeli memilih. Bayangkan bila tempe, bakwan, pisang goreng dicampur jadi satu. Demikianlah, suatu pagi hari saya sedang mengajarkan tentang persamaan satu variabel. contohnya sederhana : 6 x - 4 = 2x + 8. Begitu anak disodorkan soal jenis demikian, yang pertama reaksi muncul adalah mau diapakan? angka kok pakai x segala. itu baru satu variabel yaitu x. Belum lagi kalau 2 variabel atau yang lebih tinggi. Belum lagi kalau variabelnya berpangkat. Bila membuka pintu gerbang utama saja sudah menemuhi hambatan, jangan diharapkan akan mengerti kearah mana jalan mesti harus ditempuh. Ilmu penjual gorengan bisa menjadi salah satu solusi. Macam soal 6x - 4 = 2x + 8, setelah dikelompokkan sesuai dengan jenisnya menjadi (6x - 2x) + (-4 + (-8)) = 0 atau bisa juga ditulis 6x - 2x = 8 + 4, lebih baik. Dengan mengelompokkan seperti ini, siswa paling tidak sudah punya gambaran, kemana arah soal akan dituju.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline