Lihat ke Halaman Asli

Siapa Pasangan Idealmu?

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_183084" align="alignleft" width="150" caption="meretas masa depan (harnoko.blogdetik.com)"][/caption] Memilih pasangan hidup? Mauuu banget! Siapa yang tak ingin? Bagi mereka yang sudah mendekati masanya, untuk membentuk koloni keluarga, mestinya sudah memperhitungkan segala sesuatunya.

Bila ditanya, mau yang seperti apa pendampingmu? Rata rata akan menjawab “ya… yang cantik” demikian sang cowok menjawab dengan tegas. Bila pertanyaan serupa ditujukan sama cewek, mereka akan memilih “tentu yang cakep”. Bukan hanya sekedar cantik atau cakep, masih ada sederet kriterian berderet ke belakang menyertainya.

Persoalannya kembali kepada hatinya masing-masing. Selera jelas berbeda. Penyuka lagu jazzpun masih bisa dipilah-pilah. Jazz fusion, jazz classic, kunky jazz dll.

Untuk itu di bawah ini ada sejenis permainan guna mengetahui sejauh batasan ideal pembaca dalam mendapatkan pasangan yang ideal.

Saya hanya menyebutkan Inisalnya saja. Mereka adalah : M (cewek), E, F, C dan H semuanya laki.

Runtutan ceritanya seperti ini ………

M dan C adalah dua insan yang sedang dibalut selimut asmara. Semua tetangga dan sohib mereka mengetahui belaka. Mereka berdua saling mencintai.

Pada saat yang sama ada H secara diam-diam menaruh hati dengan M. Namun cintanya bertepuk sebelah, cinta H tak pernah ditanggapi M.

Kebersamaan antara C dan M yang demikian amat lekatnya, ternyata sampai milha –mengandung-. Ini diketahui setelah M selama beberapa hari tampak murung dan gelisah. Beberapa minggu kemudian C jatuh sakit. Setelah diadakan pemeriksaan secara insentif, ternyata diketahui C sakitnya cukup parah, dan divonis oleh dokter bahwa nilai kemungkinan hidupnya tak lebih dari 4 bulan.

Dikala kebimbangan menghinggapinya C, ia pergi menemui dua sahabatnya, E dan F. Dari alur cerita yang dituturkan oleh C, ternyata E dan F memiliki pandangan yang berbeda.

E bilang kepada C “apakah kamu sudah siap betul, menjadi bapak? Apakah kamu telah merencanakan dengan matang untuk masa depan kalian berdua? Dan juga untuk buah hati kalian berdua?”

Sedang F dengan tegas mengatakan “udahlah….. nikahi aja”

Cerita selesai.

Sederhana bukan ceritanya? Oke lah….. dipikirkan, dirasakan dengan seksama adegan cerita diatas. Tugas pembaca sekarang adalah menyebutkan (inisialnya aja) siapakah yang dianggap paling baik. Atau sederhananya adalah : urutkan huruf inisial diatas, dimulai dari yang paling baik sampai kepada yang paling tidak disukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline