Parkir selalu menjadi momok bagi mahasiswa , terutama saat terdapat jadwal kuliah di GKB (Gedung Kuliah Bersama) di Universitas Negeri Malang. Mahasiswa sering menghadapi kesulitan dalam mencari tempat parkir di sekitar area GKB. Hal ini dikeluhkan bagi sebagian besar mahasiswa karena sering terlambat hanya untuk mencari lahan parkir.
Sebagai salah satu gedung ikonik di Universitas Negeri Malang, GKB masih kekurangan lahan parkir yang layak dan memadai.Hampir setiap hari, mahasiswa berjuang untuk menemukan tempat parkir yang sesuai, terutama selama jam-jam sibuk di pagi dan siang hari. Beberapa di antara mereka harus berputar-putar selama beberapa waktu sebelum menemukan tempat yang kosong
GKB sendiri terdiri dari tiga gedung utama, yaitu A19 dan A20 untuk program sarjana/diploma dan A21 untuk program pascasarjana. Kemewahan tiga gedung tersebut tampak masih belum cukup untuk menunjang kebutuhan tempat parkir bagi mahasiswa UM. Banyak mahasiswa sering terlambat dalam mengikuti perkuliahan akibat harus mencari parkiran di area GKB.
Selain minimnya lahan, faktor lain yang menyebabkan kesulitan parkir adalah ulah sebagian oknum mahasiswa yang parkir dengan sembarangan dan tidak ditata rapi sehingga menyebabkan mahasiswa lain harus meminta bantuan satpam bahkan menatanya sendiri agar dapat parkir di area GKB.
Meskipun kesulitan parkir di area GKB bisa mengganggu aktivitas pembelajaran, para mahasiswa berusaha untuk menjalani rutinitas mereka dengan semangat positif. Mereka berharap bahwa upaya perbaikan dalam hal parkir akan segera teratasi, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pembelajaran akademis tanpa terganggu oleh kesulitan mencari tempat parkir di Gedung Kuliah Bersama(GKB) Universitas Negeri Malang.
