Teka-teki siapa yang akan menjadi lawan Liverpool di Final Liga Champion terjawab sudah, Tottenham Hotspur yang akan menjadi lawan The Reds di Final.
Tottenham Hotspur yang bertindak sebagai tim tamu tampil pincang dengan absennya Harry Kane di semifinal leg kedua Liga Champion yang berlangsung di Amsterdam Arena, Kamis (9/5/2019)
Ajax yang unggul agregat 1-0 usai menaklukan Tottenham di Tottenham Hotspur Arena, Ajax yang tampil dengan skuad terbaiknya langsung tancap gas menyerang di awal-awal babak pertama, Ajax langsung mendapat peluang lewat sepakan jarak jauh Frankie De Jong tapi masih membentur pemain Tottenham Hotspur, tak lama berselang Dusan Tadic yang mengancam gawang Hugo Lloris tapi tendangan dari striker timnas Serbia itu masih bisa ditepis Lloris. Tottenham ganti menyerang, tendangan Son Heung-Min masih membentur tiang gawang Andre Onana.
Ajax unggul 1-0 setelah tandukan Matthijs De Light di menit ke 4, memanfaatkan umpan sepak pojok masuk ke gawang yang dikawal Hugo Lloris. Setelah Ajax unggul, kedua tim silih berganti menyerang tapi karena kuatnya pertahanan masing-masing, hampir tidak ada tendangan yang mengarah ke gawang lawan.
Tottenham mengancam melalui tendangan Dele Alli tapi tendangan nya masih menyamping di gawang Ajax, ganti Eriksen dan Son Heung-Min yang mendapatkan peluang tapi tendengan mereka masi bisa diantisipasi Onana.
Ajax justru kembali unggul menjadi 2-0 di menit 34, setelah tendangan Hakim Ziyech memanfaatkan umpan pendek dari Tadic Meluncur Deras ke sisi kiri gawang Lloris. Tottenham yang Harus mengejar defisit 3 gol menggempur pertahanan Ajax yang dikawal Daley Blind dan Matthijs De Light tapi kuatnya pertahanan mereka membuat usaha trio Son, Moura, dan Eriksen menjadi sia-sia. Hingga peluit babak pertama dibunyikan Ajax unggul 2-0.
Di babak kedua Ajax Amsterdam bermain bertahan, anak asuh Erik Ten Hag nampaknya cukup puas setelah unggul 2 gol, dan unggul agregat 3-0. Tottenham yang mengetahui Ajax bermain bertahan langsung memborbardir pertahanan Ajax, Dele Ali mendapatkan peluang emas di depan gawang memanfaatkan umpan silang Eriksen tapi tendangannya masih bisa ditepis oleh Onana,Ajax balik menyerang tapi masih gagal di pertahanan Tottenham.
Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu Tottenham tiba di menit 56, melalui serangan balik cepat melalui penetrasi Dele Alli yang memberikan umpan pendek kepada Lucas Moura yang mengecoh dua bek Ajax melepaskan tendangan mendatar yang membobol gawang Onana, skor menjadi 2-1.
Tak lama kemudian di menit 59, anak asuh Mauro Pochettino berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, Lucas Moura yang menggantikan peran Harry Kane lagi-lagi mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Ajax Lucas Moura melepaskan tendangan keras yang mengarah ke pojok gawang Onana, Agregat menjadi 3-2.
Setelah kebobolan giliran Ajax yang menyerang pertahanan The Spurs, Hakim Ziyech mengancam, tapi tendangannya masih menyamping di samping gawang Lloris, Ajax terus memborbardir pertahanan Spurs tapi penampilan cemerlang Lloris juga kuatnya pertahanan Spurs membuat peluang anak asuh Erik Ten Hag sia-sia, justru Tottenham memanfaatkan serangan balik cepat yang dikomandoi oleh Sissoko dan Eriksen.
Ketika supporter Ajax mengira bahwa tim nya akan lolos ke final, Tottenham membuat suporter Ajax yang memenuhi stadion tercengang, Lucas Moura menjadi sesosok "nightmare" bagi Ajax, dia mencetak Hattrick saat memasuki Injury Time memanfaatkan umpan Dele Alli, Moura melepaskan tembakan mendatar dan membobol gawang Onana. Skor menjadi 2-3, sampai peluit akhir dibunyikan skor 2-3 tidak berubah, walau agregat 3-3, Tottenham berhasil lolos ke final dengan unggul gol away.