Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Surat Biru

Diperbarui: 1 Januari 2019   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Cerita klasik minggu ini.
Menyesuaikan hati dan iringan nadi.
Aku berharap akan terjadi.
Pertemuan kita yang dinanti.

Kutulis surat dengan amplop biru.
Aku berharap engkau telah tau.
Bagaimana aku.
Sangat mendambakanmu.

Coretan merah adalah kesalahan.
Tolong jangan dibaca.
Itu adalah ungkapan.
Dimana aku terpecah seperti kaca.

Jikalau kau bertanya kenapa ?.
Maka aku jawan "itu adalah rahasia".
Karena itu adalah rasa salah.
Yang membuatku gelisah dan resah.

Jika kau bertanya lagi.
Apakah isi tanda tercoret itu.
Aku akan grogi.
Sedikit menjawab "Aku mencintaimu".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline