Lihat ke Halaman Asli

Agar Tetap Produktif, Mahasiswa Undip Kenalkan Hidroponik pada Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majenang, Cilacap (07/2020). Fluktuatifnya kasus COVID-19 di era  new normal ini menyebabkan banyak hal yang belum bisa kembali berjalan seperti semula, salah satunya adalah program PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Sindangsari, Kecamatan Majenang yang belum dapat berjalan seperti semula. Untuk itu, Afdila Rosalinnisa mahasiswi Universitas Diponegoro mengenalkan teknik budidaya tanaman secara hidroponik kepada ibu rumah tangga di lingkungan RT 01 RW 04 Desa Sindangsari. Pengenalan budidaya hidroponik diharapkan dapat membantu ibu rumah tangga agar tetap produktif di era new normal.

Pengenalan hidropopnik dilakukan dengan jumlah partisipan terbatas dibawah 15 orang setiap kloternya dan dilakukan di rumah warga. Kegiatan ini disambut antusias oleh para ibu rumah tangga karena hidropopnik tergolong hal baru dan penerapan hidroponik memiliki banyak keuntungan seperti hasil bebas hama dan pestisida, dapat dilakukan di area dengan luas terbatas, dan lebih mudah dikontrol kebersihannya.  Sosialisasi ini memberikan kesempatan bagi ibu rumah tangga untuk mencoba menanam tanaman sayuran dengan teknik budidaya hidropopnik dengan alat dan bahan sederhana yang dapat diperoleh di sekitar misalnya dengan botol bekas, sumbu kain dan wadah sterofoam bekas pembungkus makanan.

Kegiatan diawali dengan pembagian modul panduan hidroponik, penjelasan singkat tentang teknik, media, nutrisi dan perawatan tanaman yang dibudidayakan secara hidropopnik, tanya jawab, dan praktik langsung penyemaian benih pada media rockwool. Beberapa ibu rumah tangga yang tertarik untuk mencoba diberikan benih dan media rockwool, dibantu melakukan penyemaian dan nantinya akan dibimbing dalam pindah tanam dan perawatannya hingga tanamannya siap panen. Untuk ibu yang tertarik bercocok tanam dengan teknik konvensional lainnya diberikan benih sayuran agar dapat ditanam sendiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ibu rumah tangga di rumah dan nantinya ibu rumah tangga dapat mengembangkan hidropopnik sehingga dapat menghasilkan keuntungan ekonomis dari rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline